EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat "idBBB" untuk PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan Obligasi Berkelanjutan II/2018 Tahap I. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil".
Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, tulis manajemen Pefindo dalam keterangan resminya Selasa (16/3).
Peringkat mencerminkan permodalan BCAP yang di atas rata-rata, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang memadai. Namun, peringkat tersebut dibatasi sebagian oleh akses tidak langsung terhadap arus kas operasional anak-anak perusahaan, implementasi sinergi dengan group yang masih berjalan, dan volatilitas di pasar modal dan investasi.
Peringkat akan dinaikkan jika terjadi penguatan yang signifikan dan konsisten dari profil bisnis Perusahaan melalui anak-anak usahanya. Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika arus kas Perusahaan melemah akibat penurunan profil kredit anak-anak perusahaan.
Kami memperkirakan pandemi memberikan dampak yang moderat terhadap profil kredit MNC Kapital, didukung oleh posisi likuiditas Perusahaan yang cukup dengan fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp2,1 triliun pada 9M2020, dan profil bisnis yang terdiversifikasi. Kemungkinan besar dukungan dari MNC Grup juga dapat memitigasi potensi risiko yang timbul dari aktivitas yang melemah secara substansial pada anak-anak Perusahaan di bank, pasar modal, dan bisnis pembiayaan selama pandemi, tulis Pefindo dalam rilisnya Selasa (16/3).
BCAP adalah perusahaan holding investasi yang saat ini memiliki 9 anak perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, sekuritas, manajemen investasi, pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa guna usaha, asuransi jiwa, asuransi umum, jasa penyewaan properti, dan perusahaan financial technology. Di akhir bulan September 2020, 53,97% saham Perusahaan dimiliki oleh PT MNC Investama Tbk (BHIT atau Induk), Jalan Pantai Limited (9,91%); UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd (9,00%), HT Investment Development Ltd (8,59%), perorangan (anggota manajemen, 0,28%), dan masyarakat (18,25%, dengan masing-masing kepemilikan di bawah 5%). BHIT adalah perusahaan induk yang dimiliki oleh Bapak Hary Tanoesoedibjo dengan ketertarikan bisnis pada segmen media, entertainment hospitality, jasa keuangan dan investasi.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M