Perkuat Akses Layanan, BTN Tata Jaringan Kantor

CEO BTN Nixon Napitupulu kala menjelaskan kondisi terkini perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Tabungan Negara (BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor. Itu sebagai bagian dari strategi transformasi operasional, dan ekspansi bisnis lebih terarah. Langkah itu, sejalan Rencana Bisnis Bank (RBB) periode 2025–2027 berbasis efisiensi distribusi layanan, perluasan akses keuangan, penguatan peran jaringan kantor dalam mendukung pertumbuhan bisnis ritel, dan UMKM.
Sebagai bagian dari strategi itu, BTN akan mengalihkan fungsi layanan terhadap tujuh kantor cabang pembantu (KCP) pada 14 Mei 2025. Langkah itu, berdasar evaluasi terhadap produktivitas outlet, seiring penguatan peran kantor cabang utama sebagai pusat layanan, dan penjualan. Layanan dari enam KCP itu, akan tetap berjalan, dan dilanjutkan oleh unit BTN terdekat.
Rincian enam kantor tersebut menjadi sebagai berikut. KCP Pulo Brayan, Medan dialihkan ke Kantor Cabang Medan. KCP Jalan Paus, Pekanbaru dialihkan ke KCP Arengka. KCP Ahmad Yani, Pekanbaru dialihkan ke KCP Riau. KCP Baros, Cimahi dialihkan ke Kantor Cabang Cimahi. KCP Gubeng, Surabaya dialihkan ke Kantor Cabang Surabaya. Dan, KCP Lakar Santri, Surabaya dialihkan ke KCP Babatan Wiyung.
Seluruh proses pengalihan telah disiapkan secara menyeluruh, termasuk migrasi sistem, dan pemindahan personel. Dengan begitu, nasabah tetap dapat mengakses layanan BTN dengan nyaman, cepat, dan aman. Langkah itu, bagian dari rencana pengembangan jaringan kantor BTN secara nasional. Sepanjang 2025, BTN mematok pembukaan 27 outlet baru, termasuk BTN Digital Store 10 outlet.
Tahun ini, di luar outlet baru itu, akan ada 13 outlet eksisting menjadi BTN Digital Store. Sementara itu, total 11 outlet fungsinya akan dialihkan. Itu terdiri atas 6 outlet pada semester I-2025, dan 5 outlet pada semester II-2025. Dengan jumlah pembukaan lebih besar dari jumlah outlet yang disesuaikan, jaringan kantor BTN secara strategis tetap menunjukkan ekspansi sepanjang tahun ini.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan, penyesuaian jaringan kantor dilakukan untuk menjawab tantangan model layanan masa kini yang makin digital, dan efisien. “Penyesuaian ini bukan sekadar efisiensi, tetapi bagian strategi jangka panjang agar jaringan BTN lebih relevan, produktif, dan dekat dengan kebutuhan masyarakat. Kala mengalih-fungsikan sejumlah outlet, kami memperluas jangkauan melalui pembukaan outlet-outlet baru pada titik-titik strategis,” tukas Nixon.
Pengembangan jaringan kantor BTN juga fokus mendukung peran kantor cabang sebagai pusat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), penjualan produk-produk ritel, dan kredit UMKM. Penyesuaian itu, berdasar regulasi terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), analisis potensi daerah, dan penguatan penetrasi segmen emerging affluent. BTN juga menjalin sinergi dengan Kantor Pos, dan memperluas kehadiran Agen Bale, yakni jaringan agen laku pandai BTN di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh outlet fisik.
Strategi pengembangan outlet, kata Nixon, berangkat dari hasil evaluasi efektivitas outlet dengan menggunakan pendekatan branch productivity dengan pertimbangan enam indikator utama. Yaitu, posisi CASA dan deposito ritel, realisasi kredit konsumer dan SME, jumlah rekening aktif, fee-based income, volume transaksi, dan kontribusi laba. “Hasil evaluasi itu, menjadi dasar pengambilan keputusan untuk pengembangan, relokasi, peningkatan status, maupun pengalihan fungsi outlet,” urai Nixon.
Guna mendukung implementasi strategi itu, BTN juga menjalankan berbagai inisiatif operasional hingga triwulan I-2025. Inisiatif itu, mencakup peningkatan sistem antrean digital untuk memantau SLA per jenis transaksi, pelaksanaan program Sales and Service Award (SSA), pengukuran kualitas layanan berbasis service quality index, dan penguatan program Productivity Booster.
Selain itu, penerapan metodologi 4 Disciplines of Execution (4DX) terus dioptimalkan untuk memastikan eksekusi strategi berjalan fokus, dan disiplin seluruh jaringan. “Dengan fondasi jaringan lebih sehat dan terarah, kami optimistis BTN dapat terus tumbuh berkelanjutan, memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabah, dan pemangku kepentingan,” tegas Nixon. (*)
Related News

IHSG Ditutup Naik Tipis 0,07 Persen, Lima Sektor Penggeraknya

Indeks Nikkei Ditutup Melonjak 1,56 Persen Hari Ini

BEI Sebut Pasar Modal RI Setara New York Stock Exchange, Ada Fakta?

Dapat Tambahan Rp17,7T, Kemenhub Alokasikan ke Transportasi Terjangkau

IHSG Naik 0,25 Persen di Sesi I, MEDC, ANTM, INCO Top Gainers LQ45

BTN Perkuat Pemberdayaan Srikandi Berikan Kinerja Terbaik