Perkuat Modal Inti, Pengendali Setor Modal Bank Victoria (BVIC) Rp200 Miliar
EmitenNews.com - Bank Victoria (BVIC) mendapat suntikan modal Rp200 miliar. Setoran modal itu pemegang saham yaitu Suzanna Tanojo. Ya, Suzanna salah satu pemegang saham pengendali perseroan selain Victoria Investama (VICO).
Setoran modal telah dilakukan pada 14 Oktober 2022. ”Suntikan modal itu dari Itu Suzanna salah satu Pemegang saham perseroan,” tulis Rusli, Wakil Direktur Utama Bank Victoria International.
Fakta itu, tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan terbuka. ”Menyusul penyetoran dana setoran modal itu, akan makin memperkuat permodalan perseroan, dan meningkatkan modal inti perseroan,” imbuh Rusli.
Kuat dugaan, dana yang dipakai Suzanna untuk menyetor modal Bank Victoria dari penjualan saham Victoria Investama. Susanna menjual saham Victoria Investama 801,80 juta lembar. Transaksi di pasar negosiasi itu, difasilitasi oleh Victoria Sekuritas Indonesia.
Dengan asumsi penjualan pada harga Rp284 per lembar, Suzanna ditaksir meraup dana segar Rp227,71 miliar. Dan, saham yang dilepas Suzanna itu, diserok oleh Chemical Asia Corporation Pte Ltd. Menyusul transaksi itu, tabulasi saham Suzanna di Victoria Investama tersisa 1,68 miliar lembar atau 16,73 persen dari sebelumnya 2,48 miliar saham atau 24,70 persen.
Per 30 September 2022, pemegang saham Bank Victoria antara lain Victoria Investama 5,41 miliar lembar atau 41,51 persen, Suzanna Tanojo 1,73 miliar saham alias 13,29 persen, SSB 4671 DEG- 780,39 juta lembar setara 5,98 persen, dan masyarakat 4,74 miliar lembar atau 39,22 persen. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M