EmitenNews.com - PT Adi Sarana Armada (ASSA) menginjeksi modal Autopedia Sukses Lestari (ASL) Rp225 miliar. Pinjaman lunak itu, untuk memperkuat digitalisasi jual beli kendaraan bekas. Caranya, mengembangkan aplikasi digital JBA Indonesia (Balai Lelang Otomotif), Caroline.id (Jual Beli Mobil dan Test Drive Gratis), dan Cartalog (Jual Beli Mobil dan Pricing Engine). 


”Seiring peningkatan tren transformasi digital, kami percaya pengembangan digitalisasi jual beli kendaraan sangat  penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen melakukan pembelian mobil bekas secara online,” tutur Jany Candra Direktur Adi Sarana, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) Minggu (7/11).


Perseroan melalui ASL dulunya berlabel PT Adi Sarana Lelang diharap dapat mendorong perkembangan operasional dalam memperkuat transformasi digital sektor otomotif. Adi Sarana menilai tren transformasi digital memberi peluang untuk memenuhi peningkatan permintaan konsumen selama pandemi dengan kemudahan transaksi secara online. Untuk itu, Adi Sarana memperkuat ASL untuk menciptakan, dan mengembangkan inovasi teknologi digital berbasis aplikasi jual beli kendaraan bekas.


Sejak 2019, telah dikembangkan aplikasi JBA Indonesia, sistem lelang online untuk menarik lebih banyak peserta dalam pelelangan kala pandemi. ASL juga mengembangkan teknologi automotive marketplace Caroline.id dapat mempermudah penggunaan untuk melakukan jual beli mobil bekas. Lalu, aplikasi Cartalog untuk memberikan pengguna patokan harga transparan sebelum melakukan transaksi.


Pemberian pinjaman itu, untuk mendukung operasional dan pengembangan perusahaan. Pinjaman itu, dinilai menjadi pilihan terbaik, dibanding melalui bank butuh aset sebagai jaminan. Pengembangan digitalisasi, dan pemberian pinjaman itu, langkah strategis Adi Sarana menciptakan ekosistem otomotif Indonesia berbasis digital.


Pada kuartal III-2021, Adi Sarana mencatat pendapatan Rp3,5 triliun, dan laba bersih Rp69,4 miliar. Lini bisnis lelang naik 3,4 persen. Adi Sarana sukses menjual sekitar 75 ribu kendaraan melalui lelang. ”Kami berharap suntikan modal itu, kontribusi positif ASL terhadap perseroan meningkat, dan memperkuat transformasi menuju tech-based business pada era disrupsi digital,” harap Jany. (*)