Perkuat Rantai Pasok Industri, Astra Dukung Pengembangan IKM
Pengurus Astra kala menerima penghargaan dari Kemenperin. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Astra perkuat kemitraan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dalam mendukung pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan memperkuat ekosistem rantai pasok industri nasional. Itu ditandai melalui pelaksanaan Kemitraan IKM Alat Angkut Dengan Industri Besar (Link and Match). Kemitraan itu, melibatkan Yayasan Astra dengan fokus pembinaan IKM, yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra.
Turut hadir dalam pelaksanaan Kemitraan IKM Alat Angkut dengan Industri Besar (Link and Match) yaitu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Wakil Komtab Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kamar Dagang dan Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eric Indra Kurniawan, Direktur Astra Gita Tiffani Boer, Direktur Astra Hamdhani Zulkarnaen Salim, Ketua Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra Rahmat Samulo, serta industri besar dan IKM.
”Potensi pertumbuhan industri otomotif nasional, tentu membutuhkan fondasi rantai pasok kuat, dan berdaya saing, terutama pada sektor komponen. Sebesar apa pun kapasitas produksi dan potensi pasar domestik, industri otomotif tidak akan mampu berkembang optimal tanpa dukungan ekosistem IKM komponen yang mampu menyediakan parts secara efisien, berkualitas, dan berkelanjutan. Kemenperin menginisiasi Program Link and Match sebagai mekanisme untuk menjembatani IKM dengan kebutuhan nyata industri besar,” tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Astra berkomitmen mendukung program strategis pemerintah dalam pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta penguatan ekosistem rantai pasok industri nasional. Tahun ini menandai tahun keempat Astra mendukung program Link and Match diselenggarakan Kemenperin. Kemitraan itu, diharap memperkuat pintu rantai pasok, meningkatkan kompetensi, kapasitas produksi, dan daya saing IKM menuju pasar global untuk hari ini, dan masa depan Indonesia,” ucap Direktur Astra Gita Tiffani Boer.
Kemitraan IKM Alat Angkut diwujudkan melalui dukungan kepada Kementerian Perindustrian RI dalam penyusunan Buku Panduan Kemitraan Rantai Pasok IKM Komponen Otomotif dengan Industri Besar. Secara simbolis, kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) antara Grup Astra dengan IKM yang akan dibina oleh Yayasan Astra.
Pada pelaksanaan tahun keempat ini, Astra memperluas keterlibatan perusahaan Grup Astra lainnya yaitu Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Astra Daihatsu Motor, Isuzu Astra Motor Indonesia, Astra Honda Motor, Astra Otoparts, serta United Tractors Pandu Engineer.
Buku Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi pelaku industri, pembina, serta pemangku kepentingan terkait dalam melaksanakan program pembinaan dan pengembangan IKM alat angkut secara menyeluruh, sistematis, dan berkelanjutan. Panduan ini juga memberikan arahan strategis serta langkah-langkah operasional untuk meningkatkan sinergi antara industri besar dan IKM melalui model kemitraan rantai pasok yang efektif.
Pada kesempatan sama, Kemenperin memberi penghargaan khusus kepada sejumlah perusahaan industri besar sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dalam membina IKM. Penghargaan kategori Penguatan Rantai Pasok diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang konsisten menjalin kemitraan selama bertahun-tahun yaitu Astra Honda Motor atas konsistensi selama lima tahun serta PT Astra Komponen Indonesia, PT GS Battery, dan PT Mada Wikri Tunggal atas konsistensi selama tiga tahun.
Pada kategori Inovasi Teknologi untuk substitusi impor, penghargaan diberikan kepada kolaborasi strategis yang berhasil melakukan lokalisasi komponen. Penerima penghargaan meliputi PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna, PT Isuzu Astra Motor Indonesia bersama mitra IKM C-Maxi Alloycast atas inovasi produk Header Intercooler Radiator.
Apresiasi khusus juga diberikan kepada asosiasi pendamping IKM yaitu Yayasan dan Kadin Indonesia atas peran aktif dalam membina ekosistem IKM di Indonesia. Selain itu, Kemenperin mengapresiasi sentra IKM Tegal telah sukses menjadi bagian dari rantai pasok industri alat berat dan perkapalan. Beberapa IKM Tegal menerima apresiasi antara lain PT Tri Centrum Fortuna, PT Berkah Jaladara Teknik, dan PT Karya Manunggal Manufaktur yang bermitra dengan perusahaan Grup Astra seperti PT United Tractors Pandu Engineering, PT Patria Maritim Perkasa, dan PT Kayaba Indonesia.
Melalui rangkaian kegiatan komprehensif itu, Kemenperin dan Astra optimistis dapat terus meningkatkan daya saing IKM lokal di kancah global serta memperkokoh struktur manufaktur Indonesia. (*)
Related News
PMI Manufaktur Catat Angka Tertinggi Masuki Akhir Tahun
Penurunan Harga Minyak Nabati Dunia Tekan HR CPO Desember
November 2025 Terjadi Inflasi Sebesar 0,17 Persen
Menkeu Bentuk Task Force Debottlenecking untuk Genjot Investasi
Neraca Perdagangan Oktober Lanjutkan Surplus USD2,39 Miliar
Harga Emas Antam Hari ini Naik Ceban per Gram





