Perkuat Transisi Energi Indonesia, Komisi VI DPR Dukung EMI Gabung PLN Group
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. dok. Sinar Harapan. Net.
EmitenNews.com - Bergabungnya PT Energy Management Indonesia (EMI) ke PLN Group mendapat dukungan Komisi VI DPR RI. Langkah transformasi ini dinilai sejalan dengan agenda transisi energi Indonesia. Intinya, PLN dan EMI menjadi leading energy services company dalam penurunan emisi karbon.
Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (18/2/2023), Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menilai dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) di 2060 PLN membutuhkan kekuatan dan strategi yang matang untuk bisa mencapai target tersebut. Dengan bergabungnya EMI ke PLN menjadi tambahan kekuatan bagi PLN.
"Saya lihat target NZE ini kan tinggi. Target penurunan emisi karbon ini juga tinggi. Saya rasa ini menjadi tugas EMI untuk membantu PLN dalam menyusun strategi mengurangi emisi karbon ini," ujar Mohamad Hekal dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, Rabu (15/2/2023).
Dalam siaran pers PLN, Kamis (16/2/2023) Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan EMI resmi bergabung menjadi bagian PLN Grup melalui PP Nomer 65 Tahun 2021 Pada 4 Mei 2021 silam. Hal ini merupakan amanah Kementerian BUMN untuk bisa mencapai target nasional dalam mendukung penurunan emisi karbon.
Dalam penilaian anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty, bergabungnya EMI ke PLN Grup mampu menguatkan peran PLN dalam transisi energi. Ke depan aksi korporasi ini juga di satu sisi mampu menguatkan EMI sebagai BUMN.
"Saya menyambut baik terkait bergabungnya EMI ke PLN. Dengan akuisisi ini menjadi semangat baru juga bagi EMI ke depannya," ujar Evita Nursanty. ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah