Permudah Pemantauan, Kementan Sinergikan Platform Belajar bagi Mahasiswa S2 dan S3

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti memimpin rapat didampingi Koordinator Program dan Kerjasama Pusdiktan, Saptorini sistem aplikasi berbasis website, sebagai platform belajar PNS tugas belajar. dok. ist.
EmitenNews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mensinergikan platform belajar bagi mahasiswa program S2, dan S3. Tujuannya mempermudah pemantauan sekaligus evaluasi pelaksanaan tugas belajar bagi Pegawai Negeri Sipil [PNS] di lingkup Kementan. Untuk itu, akan dikembangkan sebuah sistem aplikasi berbasis website, sebagai platform belajar yang mewadahi mahasiswa dan pembimbing.
Hal tersebut merupakan upaya Kementan untuk menciptakan SDM pertanian yang maju, mandiri dan modern sesuai arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melalui pelaksanaan tugas belajar. Peran SDM dalam pembangunan pertanian sangat vital. Oleh karena itu, pihaknya terus menggenjot kemampuan, pengetahuan dan skill SDM pertanian.
Dalam keterangannya Selasa (2/8/2022), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menggarisbawahi bahwa pemegang peran dalam kemajuan sektor pertanian adalah SDM. Yang paling menonjol dari negara maju adalah sumber daya manusianya. Apabila sektor pertanian ingin maju, harus dimulai dari kemajuan SDM.
Kehadiran platform merupakan solusi dari berbagai permasalahan yang kerap dialami mahasiswa selama menyelesaikan program studinya. Termasuk kesulitan menemukan publikasi jurnal nasional maupun internasional, maupun komunikasi dengan dosen pembimbing.
Kendalanya, antara lain belum optimalnya pendampingan dan pengawalan secara bersama antara Pusdiktan kepada peserta tugas belajar (Tubel) hingga minimnya penguasaan TOEFL para mahasiswa tersebut. Jadi, pembimbing dan peserta tubel bisa melihat update data kemajuan studi secara tepat dan berkala. Diharapkan permasalahan studi pun bisa teridentifikasi dengan cepat.
Masih terkait aplikasi, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti meminta adanya pembaharuan dari dua platform yang ada. Pasalnya, untuk aplikasi tugas belajar hanya boleh ada satu aplikasi dengan sistem yang lengkap. Untuk e-Tubel dan SIBERLIAN, kata dia, harus bisa diintegrasikan agar menciptakan sistem yang sempurna untuk tugas belajar.
Kendati demikian, sembari merencanakan pembuatan platform yang mensinergikan keduanya, untuk sementara, Kementan akan menghubungkan SIBERLIAN dan E-Tubel satu sama lain. ***
Related News

Tambah Kepemilikan, Sang Dirut Kini Kuasai 3,34 Persen Saham SOLA

Investasi Rp162 Triliun, ACWA Arab Saudi Incar Proyek Energi Bersih

Cadangan Devisa Akhir Juni USD152,6 Miliar, Bertambah USD100 Juta

Indef Prediksi BRICS Akan Berperan Signifikan di Kancah Global

Harga Emas Antam Hari ini turun Rp7.000 per Gram

Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Kemensos Gandeng PPATK