Pertahankan Market Cap Rp32T, Pengendali AKRA Tampung 1,1 Juta Saham
Salah satu angkutan BBM milik AKRA.
EmitenNews.com - PT AKR Corporindo Tbk.(AKRA) menyampaikan bahwa PT. Arthakencana Rayatama selaku pemegang saham pengendali telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 13 September 2024.
Suresh Vembu Direktur dan Corporate Secretary AKRA dalam keterangan tertulisnya Rabu (18/9) menyampaikan bahwa PT. Arthakencana Rayatama telah membeli sebanyak 1.100.000 lembar saham AKRA di harga pembelian Rp1.470 per saham.
Sebelumnya, PT. Arthakencana Rayatama juga pernah membeli sebanyak 4.412.000 lembar saham AKRA di harga pembelian Rp1.410,7-Rp1.432,4 per saham pada tanggal 9 September hingga 11 September 2024.
"Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung,"tuturnya.
Pasca pembelian, maka kepemilikan saham PT. Arthakencana Rayatama di AKRA bertambah menjadi 12,662 miliar lembar saham setara dengan 63,08% dibandingkan sebelumnya sebanyak 12,66 miliar lembar saham setara dengan 63,07%.
Pada perdagangan hari ini saham AKRA naik Rp5 menjadi Rp1.470 per lembar saham.
Sebelumnya manajemen AKRA menyebutkan mengapresiasi seluruh investor AKRA yang telah mendukung Perseroan selama 30 tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia, sehingga Kapitalisasi Pasar Perseroan dapat tumbuh mencapai Rp 32 triliun mengacu pada harga saham AKRA saat ini berada di level Rp1.480 per lembar, papar Suresh Vembu dalam PE LIVE 2024 yang digelar BEI bulan Agustus 2024.
Hal itu didasari Laba Neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1H24 (Unaudited) mencapai Rp 1,003 triliun hampir sama dengan laba neto 1H23.
Pendapatan dari segmen Kawasan Industri bertumbuh sebesar 9,7% (YoY) menjadi Rp 673 Miliar didorong oleh penjualan lahan dan pertumbuhan pendapatan recurring income dari utilitas sebesar 91,8% (YoY) menjadi Rp 75 Miliar. Kontribusi segmen Kawasan Industri terhadap laba bruto konsolidasi AKRA menjadi 22% mencapai Rp 353 Miliar atau bertumbuh sebesar 8,9% YoY.
"Posisi neraca tetap kuat dengan total Asset sebesar Rp 28.498 Miliar per 30 Juni 2024 dengan rasio lancar sebesar 1,7x. Sementara, posisi kas per 30 Juni 2024 adalah sebesar Rp 4.823 Miliar dengan net gearing tetap dalam posisi yang rendah yaitu 0,00x," pungkasnya.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M