EmitenNews.com - Inocycle Technology Group (INOV) berkomitmen mempertahankan stabilitas kinerja hingga akhir 2024. Itu dilakukan dengan menetapkan serangkaian strategi. Strategi utama dengan fokus pada optimalisasi rantai pasokan, dan mengembangkan lebih lanjut infrastruktur daur ulang. 

Sebagai perusahaan terkemuka sektor daur ulang, Inocycle sudah mengimplementasikan berbagai pendekatan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan memiliki fasilitas pencucian tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang dengan total kapasitas melampaui 40 ribu metrik ton (MT) per tahun. 

“Kami percaya langkah-langkah strategis ini dapat mempertahankan kinerja Inocycle. Kami berencana untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan bahan baku yang terintegrasi dengan pabrik produksi serat daur ulang,” tutur Direktur Inocycle, Victor Choi. 

Nah, untuk produk Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), Inocycle telah mendirikan pabrik pada 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Pabrik re-PSF keempat Inocycle di Medan, merupakan tambahan terbaru dengan kapasitas produksi 6 ribu MT per tahun. Ekspansi itu, bagian strategi Inocycle yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan produksi, dan memenuhi permintaan produk berkelanjutan terus meningkat. 

Secara finansial, Inocycle telah menunjukkan ketahanan, dan pertumbuhan. Per semester pertama 2024, perusahaan mencatat penjualan Rp307 miliar. Di mana, produk Re-PSF menyumbang 75 persen dari total penjualan tersebut. Selain itu, Inocycle berhasil mencatat peningkatan penjualan ekspor mengesankan 122 persen YoY, dengan berkontribusi 20 persen dari total penjualan. 

Upaya Inocycle makin diperkuat dengan rencana membangun fasilitas pencucian, dan pusat daur ulang tambahan di lokasi strategis. Itu untuk mengoptimalkan pengumpulan, dan pemrosesan limbah botol plastik PET, sehingga lebih mudah terintegrasi dengan pabrik produksi serat daur ulang. Perluasan itu, diharap makin menstabilkan kinerja Inocycle, dan mendukung tujuan keberlanjutan. 

Inocycle juga akan menambah lini bisnis baru yaitu pembuatan resin/chips daur ulang akan menjadi sumber pendapatan baru, dan menambah daya saing Inocycle di era kompetitif saat ini. Selain mempertajam kinerja operasional, Inocycle juga memanfaatkan perusahaan afiliasi, PlasticPay, untuk meningkatkan pengumpulan limbah plastik PET. 

PlasticPay telah menyediakan collection points dalam bentuk reverse vending machine (RVM), dan mini collection points seluruh penjuru negeri. Tahun ini, perusahaan tersebut untuk memperbanyak RVM menjadi 200, dua kali lipat dibanding edisi 2023. Langkah itu, tidak hanya membantu mengurangi limbah botol plastik tetapi juga memastikan bahan baku berkualitas tinggi untuk proses daur ulang Inocycle. 

Pendekatan PlasticPay merupakan solusi modern untuk pengelolaan limbah di Indonesia, mengatasi masalah terkait kontaminasi, dan penumpukan limbah di tempat pembuangan akhir. Dengan menyediakan titik pengumpulan dapat diakses individu, PlasticPay membantu meningkatkan kualitas bahan daur ulang, dan mendukung ekosistem ekonomi sirkular. 

Melalui strategi komprehensif itu, Inocycle memposisikan diri sebagai pemimpin dalam pengelolaan limbah, daur ulang berkelanjutan, berkontribusi pada ekonomi lebih sirkular, dan masa depan lebih hijau. (*)