EmitenNews.com - Chandra Asri Pacific (TPIA) sukses mempertahankan peringkat B dalam Carbon Disclosure Project (CDP) untuk perubahan iklim. Capaian itu, merefleksikan konsistensi perusahaan dalam mengelola risiko, dan peluang iklim. Tahun ini, Chandra Asri Group juga meraih peringkat B dalam program CDP Water Security.

Kondisi itu, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengidentifikasi, memitigasi risiko air, dan mengurangi konsumsi air tawar. Seiring transformasi bisnis pesat, capaian itu mendorong perseroan untuk terus berinovasi, dan meningkatkan praktik keberlanjutan operasional perusahaan. 

Mengintegrasikan prinsip ESG dalam strategi bisnis, perseroan tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat kepercayaan pasar, dan ketahanan finansial. ”Kami memastikan operasional bisnis dijalankan secara bertanggung jawab, dan berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” tegas Andang Pungkase, Head of ESG & Sustainability Chandra Asri Group.

Perusahaan dengan peringkat CDP kuat telah terbukti secara konsisten lebih unggul di pasar selama dekade terakhir. Itu menunjukkan transparansi, dan komitmen terhadap keberlanjutan memberi manfaat finansial. Sebagaimana skor CDP menjadi salah satu kriteria bagi investor global untuk melakukan investasi pada suatu perusahaan. 

Capaian tersebut membuktikan kinerja kokoh Chandra Asri Group meningkatkan kepercayaan investor, dan mempertahankan minat pasar dalam jangka panjang. Raihan nilai B itu, menegaskan pendekatan proaktif perusahaan dalam mengelola dampak lingkungan, dan mengambil langkah nyata dalam menghadapi perubahan iklim, makin memperkuat kepercayaan investor terhadap strategi pertumbuhan jangka panjang Chandra Asri Group. 

“Capaian kami dalam peringkat CDP mencerminkan dedikasi terhadap praktik bisnis bertanggung jawab. Perusahaan akan terus mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi inti, memastikan Chandra Asri Group memberikan kontribusi positif sebagai mitra pertumbuhan bagi kemajuan ekonomi, dan lingkungan Indonesia,” imbuh Andang. (*)