EmitenNews.com - Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di tengah meningkatnya risiko dan perlambatan ekonomi global.


Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga tersebut turut mendorong perbaikan kondisi ketenagakerjaan Indonesia.


“Hal tersebut tercermin dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang konsisten menurun hingga mencapai level 5,32 persen pada Agustus 2023, dari sebelumnya 5,86 persen pada Agustus 2022,” kata Febrio dalam keterangan resminya.


Febrio menerangkan, pertumbuhan ekonomi menciptakan tambahan lapangan kerja sebanyak 4,55 juta orang dalam kurun waktu Agustus 2022 hingga Agustus 2023. Perbaikan ekonomi juga diikuti dengan peningkatan porsi tenaga kerja formal menjadi sebesar 40,89 persen dari sebelumnya 40,69 persen per Agustus 2022.


Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat menjadi sebesar 69,48 persen dibandingkan TPAK Agustus 2022 yang sebesar 68,63 persen. Angka TPAK ini merupakan level tertinggi sejak tahun 1986.


"TPAK pada perempuan tercatat terus meningkat lebih tinggi dibanding laki-laki, menandakan perbaikan peningkatan kesempatan kerja pada perempuan,” ujar Febrio.


Dari sisi sektoral, penciptaan lapangan kerja terjadi di hampir seluruh sektor. Lapangan usaha pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan masih menjadi sektor tertinggi dengan jumlah tenaga kerja terbanyak yang mencapai total pekerja sebanyak 61,03 persen.


Sementara itu, sektor akomodasi dan makan minum mengalami peningkatan pekerja tertinggi sebanyak 1,18 juta orang, diikuti sektor konstruksi sebesar 0,77 juta orang, dan sektor pertanian sebesar 0,75 juta orang. Selain itu, perbaikan kondisi ketenagakerjaan juga diikuti dengan kenaikan rata-rata upah per bulan secara umum.(*)