Perusahaan Pengelola Limbah (MHKI) Pasang IPO Rp160-200 Per Saham
Gambar main hall Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan limbah industri yaitu PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) berencana akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum atau Initial Public Offering (IPO).
Dalam prospektus e-ipo Rabu (20/3) calon emiten yang akan menggunakan kode saham MHKI ini membuka harga penawaran awal di kisaran Rp 160-200 per saham sehingga nilai penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya Rp 150 miliar.
Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 20-22 Maret 2024. Sedangkan, masa penawaran umum diperkirakan pada 2-4 April 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April 2024.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas.
Pemegang saham MHKI sebelum IPO adalah PT Multi Hanna Sinergitama sebanyak 98,25% saham, Shahabuddin 1,65% saham, dan Vahmi 0,10% saham.
Lebih rinci, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan limbah industri B3 (bahan berbahaya beracun) dan non B3 melalui penerapan 3R (reuse, recycling, recovery) yang terintegrasi memiliki unit bisnis pengangkutan, pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan limbah B3.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan sekitar 78,33% untuk belanja modal perseroan yang tergolong dalam capital expenditure (capex), di antaranya sekitar 60,32% digunakan untuk capex di rencana pabrik baru perseroan di Lamongan, Jawa Timur.
Lalu sekitar 39,68% digunakan untuk pembelian capex di head office. Sisanya digunakan untuk modal kerja (working capital), yaitu penambahan persediaan dan biaya operasional.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M