EmitenNews.com - PT Petrosea Tbk (PTRO) emiten milik Prajogo Pangestu terus memperkuat komitmen terhadap pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis dan diversifikasi usaha.

Dalam keterangan resmi yang diterbitkan Rabu (15/10), manajemen Petrosea menyampaikan bahwa penguatan SDM dilakukan melalui Graduate Development Program (GDP) — program perekrutan dan pengembangan talenta muda yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan.

Selain program GDP, Petrosea juga fokus pada peningkatan kompetensi seluruh karyawan untuk membangun kapabilitas baru yang relevan dengan strategi diversifikasi usaha, baik secara organik maupun non-organik.

“Para peserta GDP diharapkan dapat berkontribusi secara efektif dalam mendukung pengembangan bisnis Petrosea di berbagai lini usaha, seperti jasa pertambangan, EPC, EPCI migas lepas pantai, serta layanan logistik dan pendukung,” ujar Bita Budiariani, Direktur Human Capital & General Services PT Petrosea Tbk.

Sebagai bagian dari strategi global, Petrosea telah memperluas jangkauan bisnisnya ke luar negeri. Melalui Petrosea Solutions Pakistan (Private) Limited, entitas anak yang sepenuhnya dimiliki perusahaan, Petrosea menandatangani kontrak proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dengan Reko Diq Mining Company di Pakistan.

Pada tahap awal, sekitar 450 karyawan akan ditugaskan secara bertahap. Seluruh tim dibekali sertifikasi dan pelatihan berstandar internasional guna menjamin efektivitas dan kepatuhan terhadap standar operasional proyek.

Nilai kontrak awal proyek tersebut mencapai US$26,2 juta atau sekitar Rp432 miliar, dengan jangka waktu penyelesaian sekitar 10 bulan. Ke depan, Petrosea menargetkan sejumlah paket pekerjaan baru di proyek Reko Diq — salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di dunia — sebagai bagian dari strategi perluasan bisnis global.

Hingga Juni 2025, jumlah karyawan Petrosea tercatat mencapai 9.369 orang, meningkat lebih dari 37% dibandingkan 6.800 karyawan pada 2024, yang sebelumnya juga tumbuh 26% dari 5.388 karyawan pada 2023.

Pertumbuhan berkelanjutan ini mencerminkan ekspansi bisnis yang kuat serta keberhasilan implementasi strategi diversifikasi yang dijalankan perusahaan.

PTRO pada perdagangan hari ini Rabu (15/10) terbang 2,24 persen ke level Rp6.850 per saham.

PTRO dalam sebulan terakhir terbang 66,7 persen dari harga Rp4.110 pada 15 September 2025. Dalam enam bulan PTRO melesat 183 persen dari harga Rp2420 pada 15 April 2025.

Secara tahunan (YTD) NFCX terbang 144,3 persen dari harga Rp2.745 pada 2 Januari 2025.