EmitenNews.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (PGEO) terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia dengan serangkaian strategi ekspansi bisnis yang didukung oleh kinerja keuangan yang positif pada kuartal I 2024. PGE berhasil mencatat pendapatan sebesar USD103,32 juta dan laba bersih USD47,49 juta, melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2024.

Kinerja yang kuat ini, menurut Direktur Utama PGE Julfi Hadi, menjadi landasan bagi perusahaan untuk terus menggarap sumber daya panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional. Dalam Media Briefing Kinerja Keuangan Q1 2024 di Jakarta, Rabu (8/5/2024), Julfi Hadi menyebut bahwa 14 lapangan panas bumi yang dikelola PGE diperkirakan memiliki cadangan energi hingga 3 GW, yang sebagian besar terletak di Jawa dan Sumatera.

"Dengan sumber daya yang begitu besar, hanya panas bumi yang bisa menggantikan bahan bakar fosil," ujar Julfi Hadi. Dia menambahkan bahwa energi panas bumi adalah satu-satunya energi terbarukan yang bisa menjadi base-load, yang menjadikannya penting dalam transisi energi menuju energi terbarukan.

Selain itu, Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio menegaskan bahwa performa keuangan PGE pada kuartal I 2024 tetap stabil, mendukung visi perusahaan untuk mencapai kapasitas pembangkitan 1 GW dalam dua tahun ke depan. Aliran kas yang kuat memungkinkan PGE untuk mendukung ekspansi organik dan inorganik di masa depan.

Direktur Operasi PGE, Ahmad Yani, menyoroti posisi Indonesia sebagai produsen energi geotermal kedua terbesar di dunia. Kapasitas produksi PGE di lima wilayah kerja kunci menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan total produksi mencapai 1.208 GWh pada kuartal I 2024, naik 2,6% dari periode yang sama pada tahun 2023. PGE juga terus mendorong ekspansi dengan menargetkan peningkatan kapasitas pembangkitan sebesar 340 MW dalam dua tahun ke depan.

Strategi ekspansi PGE mencakup eksplorasi sumber pendapatan baru, pengembangan teknologi eksplorasi, dan bisnis di luar ketenagalistrikan seperti produksi green hydrogen dan amonia. Melalui strategi ini, PGE yakin dapat menjadi pengembang panas bumi terdepan di tingkat dunia.