EmitenNews.com—PT PGN Tbk (PGAS) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) membeberkan enam strategi yang dicanangkan pada 2023 untuk mengoptimalkan pengelolaan gas bumi.

 

"Ini adalah inisiasi strategis korporat di subholding gas, ada enam strategi yang kami canangkan," kata Direktur Utama PT PGN Tbk M. Haryo Yunianto pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, yang dipantau dari YouTube Komisi VII DPR RI.

 

Strategi pertama adalah optimasi. "Harapannya adalah minimal mempertahankan pelayanan kami kepada konsumen. Namun, kami juga tetap melakukan 'customer acquisition' di kawasan-kawasan industri, di kilang, dan di beberapa industri yang lain," ucap Haryo.

 

Strategi kedua ialah perluasan layanan jaringan gas ke segmen rumah tangga untuk mendukung kebijakan pengurangan subsidi kemudian ketiga pengembangan infrastruktur gas dalam rangka diversifikasi bisnis untuk menopang kinerja perusahaan.

 

Strategi keempat, yakni "cost optimization" untuk efisiensi beban operasional perusahaan guna mengoptimalkan laba bersih perusahaan. "Ini selalu kami lakukan setiap tahun, Alhamdulillah tahun 2022 kami bisa melakukan 'cost' optimasi sebesar kurang lebih 50 juta dolar AS. Ini kami lakukan dalam rangka kami harus cermat dan harus selalu memonitor seluruh kegiatan operasional supaya lebih efisien," ujar dia.

 

Berikutnya, "cost prioritizing" dengan melakukan "liability management" atas utang atau pinjaman eksisting PGN Group dan Strategi terakhir, yaitu program "environmental, social, and governance" (ESG).