EmitenNews.com—Fluktuasi IHSG meningkat jelang rilis FOMC The Fed (23/2). Selama bertahan di atas pivot 6760, IHSG berpeluang rebound/minor reversal. Pasalnya, Stochastic RSI menunjukan sinyal oversold dan tidak ada kenaikan volume transaksi yang signifikan di Rabu (23/2). Artinya, potensi pelemahan mungkin akan terbatas di pivot level tersebut.

 

Pelaku pasar mengantisipasi clue terkait arah kebijakan The Fed, khususnya mengenai puncak The Fed Rate dari risalah FOMC tersebut. Data-data ekonomi AS terkini memicu kekhawatiran pasar karena mengindikasikan kondisi bahwa inflasi akan relatif lebih persistent dari perkiraan sebelumnya.

 

“Dari dalam negeri, nilai tukar Rupiah cenderung tertekan oleh sentimen tersebut dan kembali ke atas Rp15,200/USD di Rabu sore (23/2),” kata Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan.

 

Dengan demikian, peluang buy on support memanfaatkan potensi rebound pada saham-saham defensif, seperti INDF, UNVR, JPFA dan AALI dapat diperhatikan di Kamis (23/2). Saham lain yang dapat diperhatikan adalah ASII, MAPI dan INCO.