Polbangtan Kementan Tingkatkan Kemampuan Peternak Milenial Jawa Timur
Pelatihan Swadaya bertajuk ´Tingkatkan Kesehatan Hewan Ternak dan Pembuatan Jamu Ternak´ di Pasuruan itu, digelar Kementerian Pertanian melalui PPIU Jatim bersama Koperasi Petani Milenial Pasuruan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tutur, Sabtu (27/1/2024). dok. Kementan.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa tujuan pelatihan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam merawat kesehatan hewan ternak mereka. "Juga memberikan pemahaman tentang penggunaan jamu ternak untuk mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan ternak."
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri bahwa Program YESS terus berupaya mencari peluang membangun ekosistem kewirausahaan bagi generasi muda, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi demografi. Pengembangannya, mengedepankan kolaborasi bersama berbagai pihak khususnya pemerintah daerah seperti dilakukan di Pasuruan.
Menurutnya, kegiatan pelatihan diikuti 34 peternak kambing dan domba dari enam kecamatan di Kabupaten Pasuruan yakni Kecamatan Tutur, Kraton, Beji, Purwosari, Prigen dan Pasrepan.
Ketua Klaster Kambing Domba yang juga pengurus koperasi mengapresiasi dukungan Polbangtan Malang dan PPIU Jatim bagi pengetahuan dan keterampilan peternak. Ia mengaku senang melihat antusias para peternak yang ikut pelatihan. Kesehatan ternak adalah aspek krusial bagi usaha peternakan. “Kami berharap kegiatan pelatihan memberikan manfaat bagi pengembangan usaha peternak."
Dia mengapresiasi kehadiran dosen Polbangtan Malang yang merupakan dokter hewan sebagai narasumber utama, drh Intan Galuh Bintarim dan drh Nurdianti, telah tersampaikan materi dengan pendekatan praktis dan interaktif.
Materi pelatihan terkait teknik pemeliharaan kesehatan, identifikasi penyakit umum dan cara membuat jamu ternak tradisional yang efektif dan efisien. Hal itu diakui peternak Syaifudin bahwa pelatihan membantunya mengetahui lebih banyak cara menjaga kesehatan domba dan kambing.
"Pelatihan merupakan bagian dari upaya Klaster Doka untuk memberdayakan peternak lokal melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk menggenjot produktivitas usaha peternakan," kata Syaifudin. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram