POLU Gencar Ekspansi dan Jajaki Sektor Healthcare
Gambar emiten POLU
EmitenNews.com - PT Golden Flower Tbk (POLU), yang selama ini dikenal di industri garmen, kini memperluas bisnisnya ke sektor healthcare sebagai bagian dari transformasi strategis perusahaan.
Langkah ini dimulai dengan mendirikan anak usaha yang menyediakan layanan kesehatan seperti klinik estetika, slimming, dan wellness. Melalui diversifikasi ini, Perseroan berkomitmen memperkuat layanan kesehatan di Indonesia sekaligus mendorong potensi medical tourism domestik.
Pendiri PT Golden Flower Tbk, Po Sun Kok, menjelaskan bahwa Perseroan melihat peluang bagi Indonesia untuk menjadi destinasi unggul dalam medical tourism di Asia. Diproyeksikan pasar medical tourism global akan meningkat dari USD 29,43 miliar pada 2023 menjadi USD 252,94 miliar pada 2034.
Saat ini, sekitar Rp180 triliun dana keluar negeri setiap tahunnya, mengingat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat di luar negeri karena keterbatasan infrastruktur dan kurangnya tenaga medis spesialis di dalam negeri. Perseroan bertekad mengatasi kesenjangan ini dengan menyediakan fasilitas medis yang mampu bersaing secara global.
Menurut CEO PT Oracle Medika Indonesia, Diana Jo, langkah masuknya Perseroan ke sektor healthcare bertujuan memenuhi kebutuhan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi unggulan medical tourism.
Perseroan bekerja sama dengan Oracle Dermatology dari Korea Selatan, menerapkan standar internasional dalam pengoperasian klinik dan fasilitas kesehatan, yang mencakup pelatihan dan sertifikasi tenaga medis Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai teknologi terkini. Selain layanan estetika dan wellness, Perseroan juga berencana mendirikan rumah sakit untuk memperluas akses layanan medis berstandar tinggi.
Ekspansi ke sektor healthcare sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat kolaborasi sektor kesehatan dan pariwisata sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada layanan medis luar negeri serta menambah nilai ekonomi melalui medical tourism domestik.
Perseroan tetap mempertahankan industri garmen sebagai inti bisnisnya, sekaligus menciptakan nilai tambah dengan diversifikasi ke sektor kesehatan. Langkah ini bertujuan mendukung ekosistem kesehatan berkualitas di Indonesia dan membuka potensi baru untuk pertumbuhan ekonomi di layanan medis.
Perseroan merencanakan pembukaan 100 cabang klinik di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Batam, dan Pekanbaru, yang akan menyediakan layanan estetika dan perawatan kesehatan.
Dalam kerja sama ini, Oracle Dermatology Korea akan mengirimkan dokter-dokter terkemuka mereka untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada tenaga medis Indonesia, agar dapat memberikan layanan setara dengan standar internasional.
Meskipun mengembangkan sektor kesehatan, Perseroan tetap berfokus pada industri garmen sebagai bisnis utama sejak awal. Perseroan berkomitmen memberikan produk berkualitas tinggi di sektor garmen, sementara anak usahanya, PT Oracle Medika Indonesia, mendorong pertumbuhan sektor kesehatan. Ekspansi ini adalah bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan sinergi kedua sektor, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Related News
Pengendali NSSS Buang Lagi 44 Juta Lembar Harga Bawah, Ada Apa?
Champ Resto (ENAK) Sebut Borong Aset Buat Pusat Produksi di Jawa Barat
AMAN Buka Peluang Investor Singapura Investasi di KEK Halal Sidoarjo
Lagi! Emiten TP Rachmat (TPAG) Dibanjiri Dividen Anak Usaha Rp187,6M
Hati-hati! Pengelola Hotel Ini Sahamnya Dalam Pengawasan BEI
Melesat 103,9 Persen, SBMA Cetak Laba Rp9,7M di Kuartal III