EmitenNews.com - Meski kinerja pada tahun lalu terhambat pandemi Covid-19, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berhasil membangun pemulihan yang tangguh (Building a Resilient Recovery).
Perseroan berusaha terus melakukan peningkatan kinerja operasional dan keuangan serta penerapan inisiatif bisnis yang berkelanjutan. Bisnis yang berkelanjutan ini sejalan dengan POWR "Terang yang Membawa Kebaikan" yang diwujudkan melalui pertumbuhan bersama antara korporasi, masyarakat dan lingkungan sekitar.
Melalui keterangan resmi manajemen POWR, Kamis (14/4) disebutkan sepanjang tahun 2021, Perseroan berhasil mencapai kinerja yang solid baik secara operasional maupun keuangan. Perseroan mampu meraih faktor ketersediaan sebesar 97,4%, diatas target Perseroan yaitu 95,0%. Faktor ketersediaan yang tinggi menunjukkan kualitas operasional yang dijaga sangatlah tinggi. Perseroan membukukan penjualan listrik sebesar 4.210 GWh, tumbuh kuat 11.4% dibandingkan tahun 2020 sebesar 3.779 GWh.
Kenaikan tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi listrik pelanggan industri. Konsumsi listrik pelanggan industri meningkat 16,4% pada tahun 2021, yang dibandingkan dengan tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 15,6%.
Seiring dengan peningkatan volume penjualan listrik, daya tersambung pelanggan industri mengalami peningkatan sebesar 41 MVA, dari 1.140 MVA di tahun 2020 menjadi 1.181 MVA di tahun 2021. Jumlah pelanggan industri tahun 2021 pun bertambah menjadi 2.527 pelanggan dari sebelumnya 2.495 pelanggan di tahun 2020. Selain itu, pelayanan yang optimal juga terlihat dari tingkat churn rate pelanggan yang rendah, dimana 5 (lima) tahun terakhir tercatat di bawah 1%, dengan tingkat proporsi bad debt dibandingkan dengan penjualan neto juga terjaga dibawah 1%.
Pada tahun 2021, Perseroan juga berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang baik, hal ini tercermin dari marjin laba operasi yang kuat sebesar 28.1%. Selain itu, Perseroan juga menjaga struktur permodalan melalui rasio leverage dan Rasio Kemampuan Membayar Biaya Tetap atau Fixed-Charge Coverage Ratio( FCCR ), rasio leverage Perseroan tercatat sebesar 1,3x sedangkan FCCR Perseroan sebesar 7,1x, masing-masing mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,4x dan 6,5x.
Kinerja keuangan Perseroan yang kuat ini mendapat apresiasi dari lembaga pemeringkat internasional Moody's yang meningkatkan peringkat Surat Utang Perseroan menjadi Ba1 dari sebelumnya Ba2. Peringkat ini membawa Perseroan berada persis satu peringkat menuju Investment Grade (Peringkat Investasi). Performa Perseroan dihargai dengan masuknya Perseroan dalam indeks saham PEFINDO untuk pertama kalinya.
Salah satu sorotan penting di tahun 2021, Perseroan menetapkan target pengurangan emisi GRK sebanyak 20% pada tahun 2030, selaras dengan komitmen kontribusi nasional Pemerintah Indonesia dalam pengurangan emisi, sektor energi (Nationally Determined Contribution / NDC) sebesar 19%. Pengurangan emisi sebesar 20% dapat ditranslasikan setara dengan 700.000 ton GRK atau sama dengan penanaman 7 juta pohon.
Related News
OJK dan Satgas PASTI Luncurkan Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan
Transcoal (TCPI) Siapkan Capex Rp700M di 2025, Ini Peruntukannya
Wika Beton (WTON) Raih Penghargaan Ini di SNI Award 2024
Emiten Hermanto Tanoko (CLEO) Kuartal III Catat Laba Naik 61 Persen
Asahimas (AMFG) Pasang Strategi Ini Hadapi Fluktuasi Mata Uang
Berau Coal (BRAU) Perpanjang Tender Sukarela, Cek Detailnya