PPATK Catat Nilai Transaksi Judi Online Rp81 Triliun, Pemilik Menyaru Bisnis Restoran

Ilustrasi judi online. dok. Detiknews.
EmitenNews.com - Besar juga ternyata perputaran uang dalam judi online. Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat peningkatan transaksi judi online sepanjang tahun 2022. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan dari 68 hasil analisis, total nilai transaksi judi online meningkat dari Rp57 triliun pada 2021 menjadi Rp81 triliun tahun 2022. Kebanyakan pemilik bisnis judi online menggunakan usaha restoran di perumahan elite untuk menyembunyikan aktivitas judi.
"Yang menarik tahun 2022, walau telah terjadi jauh sebelum tahun 2022, tapi berkembang khususnya di semester terakhir, terkait judi online," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam jumpa pers kegiatan Refleksi Akhir Tahunan PPATK, Rabu (28/12/2022).
Dari total analisis tersebut, 25 hasil analisis dilakukan secara proaktif oleh PPATK. Sedangkan 42 analisis dilakukan PPATK berdasarkan permintaan aparat penegak hukum. Sisanya dari hasil informasi sebanyak satu laporan. Seluruh hasil analisis terkait judi online tersebut telah diserahkan kepada penyidik dan instansi terkait lainnya.
Berdasarkan modusnya, para pelaku transaksi judi online biasanya menggunakan rekening nominee untuk melakukan deposit dan withdrawal dana terkait perjudian. Kemudian mereka menggunakan jasa money changer sebagai pusat untuk mengumpulkan uang, perputaran uang dan dalam transaksi lintas negara.
Dari laporan hasil analisis tersebut, PPATK juga menemukan fakta baru bahwa kebanyakan pemilik bisnis judi online menggunakan usaha restoran di perumahan elite untuk menyembunyikan aktivitas judi. Mereka juga menggunakan virtual E account, e-wallet dan aset kripto dan sebagai sarana pembayaran untuk mengelabui penghimpunan dan pembayaran dana. ***
Related News

Kasus Korupsi Mal Lombok, Tolak Vonis 6 Tahun Eks Bupati Ini Banding

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Pemerintah Masih Verifikasi Data

Jangan Kaget! Ada Tambang Ilegal di Kawasan IKN, Negara Rugi Rp5,7T

Cerita LBP Soal Kondisi Keuangan Proyek Whoosh, Busuk Barang Itu

Fokus Perbaikan Infrastruktur 50 Kota Prioritas, Ini Target Pemerintah

Tambang Ilegal Marak, Bareskrim Polri Bongkar Modus Operandinya