Pra Produksi, Dewi Shri (DEWI) Siap Luncurkan Makanan Olahan
Salah satu makanan olahan produksi DEWI
EmitenNews.com - PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tengah melakukan pra produksi makanan olahan sebagai langkah diversifikasi produk guna menghadapi dinamika pasar yang cepat dan perubahan preferensi konsumen. langkah ini dipercaya dapat meningkatan pendapatan.
Direktur Utama DEWI, Aditiya fajar junus mengatakan sembari melakukan pra produski perseroan juga telah mengurus perijinan dari produk olahan tersebut kepada BPOM.
“Selain untuk merk sendiri, kami juga menyediakan layanan kontrak produksi untuk pihak ketiga agar fasilitas produksi dapat optimal dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Proses pra produksi berjalan baik dan sample yang kami tawarkan diterima dengan baik oleh calon mitra kami. Sehingga dalam waktu dekat produk olahan kami sudah siap dipasarkan,” ungkap papar dia kepada media, Senin (11/10).
Ia menambahkan proses yang tengah dijalankan perseroan sebagai salah satu langkah yang diambil dengan adalah memasuki industri makanan olahan. Langkah ini tidak hanya membuka peluang baru, tetapi juga berpotensi menambah nilai signifikan bagi perusahaan.
“Sebagai langkah awal, perusahaan telah menjalin penjajakan dengan beberapa pihak untuk penjualan produk makanan olahan perseroan dengan nilai estimasi sebesar Rp.10 miliar hingga tahun 2024,” kata dia.
Aditiya mengharapkan kontribusi dari segmen produk makanan olahan ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, sejalan dengan komitmen untuk terus menyediakan produk dan layanan berkualitas terbaik.
“kami tidak hanya memperluas portofolio produk dan meningkatkan profitabilitas, tetapi juga membuka jalan bagi peluang pertumbuhan baru. Langkah ini turut mendukung keberlanjutan jangka panjang perusahaan, memastikan daya saing yang terus berkembang di pasar yang dinamis,” jelas dia.
Sementara itu hingga semester pertama 2024 DEWI membukukan laba bersih sebesar Rp1,57 miliar. Hasil ini turun 32,62% dibandingkan realisasi laba bersih periode berjalan sebesar Rp2,33 miliar di periode yang sama tahun 2023.
Perseroan menjelaskan, penurunan laba ini seiring penjualan bersih DEWI yang turun 27,13% menjadi Rp22,78 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp31,26 miliar. Seiring penjualan, beban pokok penjualan juga turun 14,74% menjadi Rp17,75 miliar, dari sebelumnya Rp24,45 miliar. Meski begitu, laba kotor DEWI tetap turun 25,88% dari Rp6,80 miliar per Juni 2023 menjadi Rp5,04 miliar per Juni 2024.
Emiten beraset Rp177,87 miliar per 30 Juni 2024 ini mencatat laba usaha Rp1,93 miliar di semester I 2024, turun 32,75% dari Rp2,87 miliar pada semester I 2023. Sebagai informasi, DEWI merupakan emiten di industri peternakan ayam broiler, pemotongan, penyimpanan dingin, dan perdagangan di fasilitasnya di Cianjur. DEWI mendapat izin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjamin semua produk dagingnya halal. Perusahaan memproduksi daging ayam dalam berbagai potongan (drumstick, dada, paha, boneless, skinless, dll) untuk mengakomodir kebutuhan industri makanan.
Sebagai informasi, perseroan tengah melakukan optimalisasi fasilitas produksi pada lini bisnis pengolahan makanan beku atau frozen food dengan memperluas jaringan mitra ke luar pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia.
Rencana tersebut sudah dimatangkan bersama dengan relasi-relasi bisnis perusahaan untuk mengikat kontrak produksi jangka panjang. Secara operasional Dewi Shri Farmindo berupaya untuk melakukan efisiensi serta mengikuti perkembangan zaman dengan sentuhan teknologi agar mencapai hasil yang lebih maksimal. Peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi usaha ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja perusahaan ke depan sehingga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dapat tercapai.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M