EmitenNews.Com- Kemarin IHSG bergerak berfluktuasi, sempat plus 30 poin pada awal pembukaan sesi 1 : minus 34 poin dan di tutup minus 34 poin atau 0,53% pada 6324, di warnai dengan pelemahan saham sektor industri dasar, infrastruktur, keuangan, tambang, properti dan penguatan saham sektor perkebunan, perdagangan, aneka indsutri di tengah - tengah penguatan indek bursa global.
Rasa optimis pemulihan ekonomi global setelah pengesahan paket stimulus di AS, kenaikan kembali yield UST 10 tahun dan pelemahan IDR/USD (14402) meskipun neraca perdagangan Indonesia Peb 2021 mencatat surplus USD2 miliar.
Hari ini, Selasa (16/3) secara teknikal kami perkirakan IHSG bergerak mixed pada kisaran 6276 - 6394 dengan pertimbangan : C=L, GAP6276 – 6299 sebagai SL, ST Mov Avg (Consol / Consol) dan Pelemahan indek kemarin di ikuti dengan penurunan volume, ungkap Indra Tedja Kusuma selaku Analis Sucor Sekuritas.
Kemarin indek bursa Eropa STOXX600 di tutup tak banyak berubah, di warnai dengan pelemahan saham sektor tambang, keuangan dan penguatan saham sektor pariwisata, otomotif, makanan & minuman di tengah – tengah kenaikan yield UST 10 tahun dan rencana pencatatan saham salah satu unit usaha Flutter Entertainment.
Kemarin indek bursa Wall Street berfluktuasi dan di tutup menguat hingga 1% dengan indek S&P500, DOW catat rekor tertinggi baru, di pimpin oleh saham sektor utiliti real estat di tengah – tengah rasa optimis pemulihan ekonomi tahun ini dan kekhawatiran kenaikan yield UST 10 tahun.
Adapun secara teknikal, analis Sucor sekuritas itu merekomendasikan beberapa saham saham seperti SOCI, WIKA, ADRO, SSMS, BJBR, dan IMAS.
SOCI Buy On Weekness dengan support di 212 cutloss jika break di bawah 204 . Jika tidak break di bawah 218, potensi naik ke 234 - 242 short term.
WIKA Buy On Weeknes dengan support di 1650, cutloss jika break di bawah 1630, jika tidak break di bawah 1665, potensi naik ke 1700-1750 short term.
ADRO Spekulasi Buy dengan support di 1195, cutloss jika break di bawah 1175. Jika tidak break di bawah 1210 potensi naik ke 1260 - 1290short term.
SSMS Spekulasi Buy dengan support di 1040 cutloss jika break di bawah 1020, Jika tidak break di bawah 1060, potensi naik ke 1100 - 1150 short term.
BJBR Spekulasi Buy dengan support di 1540, cutloss jika break di bawah 1520. Jika tidak break di bawah 1555 potensi naik ke short 1600 - 1650 Short term.
IMAS Spekulasi Buy dengan support 1200 cutloss jika break di bawah 1180. Jika tidak break di bawah 1220 potensi naik 1280-1320 short term.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha