Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Empat Tokoh, Cek Asalnya
EmitenNews.com - Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional 2021 kepada empat tokoh. Pemberian gelar itu, berlangsung di Istana Negara Jakarta, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021). Empat tokoh tersebut, Tombolotutu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, Sutradara film Aji Usmar Ismail dari DKI Jakarta dan Raden Ayra Wangsakara dari Banten.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD, menjelaskan keempat tokoh mendapatkan gelar pahlawan karena dianggap menginspirasi dalam pembangunan, berdaulat serta ikut memperjuangkan dan memajukan Indonesia. Menurut politikus PKB ini, terdapat ratusan nama yang diajukan kepada pemerintah. Tetapi kali ini pemerintah lebih mengutamakan pemerataan pahlawan kedaerahan sebab itu, kali ini memilih 4 pahlawan dari 4 daerah.
"Karena ini yang diajukan ratusan dan semuanya baik-baik. Tetapi ini yang menonjol, maka pemerintah kali ini mengutamakan selain ketokohan tapi yang lebih diutamakan adalah pemerataan kedaerahan," kata Mahfud.
Keputusan gelar pemberian gelar pahlawan untuk empat tokoh tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden no 109 dan 110/TK/2021 tentang Penganugerahan Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa.
Dari informasi yang dikumpulkan, Rabu, diketahui Tombolotutu berasal dari Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Parigi Moutong. Situs Pemkab Parigi Moutong menyebutkan, Tombolotutu yang bergelar Pua Darawati pernah menerima tahta kerajaan Moutong pada tahun 1877. Saat itu usianya masih terbilang muda, 20 tahun.
Sementara itu situs Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sultan Aji Muhammad Idris adalah Raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang memimpin perlawanan terhadap VOC. Idris disebut tak hanya berjuang memerdekakan wilayah sendiri, tapi juga sekutunya.
Kemudian menurut laman Badan Bahasa Kemdikbudristek, Aji Usmar Ismail diinfokan memiliki perhatian khusus terhadap film. Sebelum menjadi sutradara, dia sering kali berkumpul di suatu gedung di depan Stasiun Tugu Jakartam, tempatnya berdiskusi mengenai seluk-beluk film.
Di luar itu, Raden Ayra Wangsakara merupakan pahlawan dan tokoh pendiri Tangerang. Dia dikenal sebagai ulama pejuang dan penyebar agama Islam yang saat itu hingga membuat Belanda gentar.
Di luar itu semua Presiden Jokowi juga menganugerahkan tanda kehormatan berupa Bintang Jasa Pratama kepada almarhum I Ketut Suryanegara, dokter di RSUP Sanglah Denpasar, Bali dan almarhum Sucilia Indah, perawat pada RS dokter Sitanala Tangerang, Banten mewakili 221 penerima lainnya.
Pada Hari Pahlawan 2021 ini, Presiden juga memberikan tanda kehormatan kepada almarhumah Emia Louna Lasia Karolin, bidan pada Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan DKI Jakarta. Penyerahan secara simbolis ini mewakili 76 penerima lainnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan