EmitenNews.com - PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) melaporkan realisasi biaya eksplorasi sebesar USD277.600 pada Triwulan II 2025 (April–Juni), yang dilakukan oleh anak usaha, PT Mandiri Intiperkasa (MIP).

Head of Corporate Secretary MCOL, Jie Jeanny Pratiwi pada Rabu (9/7) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa eksplorasi difokuskan untuk pemetaan area rencana tambang 5 tahun ke depan dan peningkatan sumber daya serta cadangan batubara MIP.

Kegiatan pengeboran mencakup pengeboran lubang terbuka (open hole) dan pengeboran inti (coring) untuk memperoleh ketebalan dan kualitas lapisan batu bara.

Eksplorasi dilakukan melalui pengeboran 70 titik dengan total kedalaman 10.748,10 meter (semua berupa open hole). Proyek ini dijalankan oleh kontraktor PT Global Mining Services, dengan alat Jacro 250, 350, dan 450. Kegiatan geophysical logging dilakukan di seluruh titik, dan pengujian kualitas batubara oleh Sucofindo. Seluruh proses berada di bawah pengawasan geologist internal MIP.

Jeanny menyebut, pada Triwulan III 2025 (Juli–September), MIP menargetkan pengeboran 42 titik dengan total kedalaman 8.469 meter.