Private Placement 9,8 Persen, Putra Rajawali (PURA) Minta Restu Pemegang Saham Besok

EmitenNews.com - Putra Rajawali Kencana (PURA) bakal melakukan private placement maksimal 9,8 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nilai nominal Rp50 per lembar. Aksi itu bakal dihelat setelah mendapat restu pemegang saham pada ajang rapat umum pemegang saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 27 Januari 2022.
Putra Rajawali yang sebagian sahamnya dipegang Ustaz Yusuf Mansur itu, akan menggelar rapat tepat pukul 10.00 WIB bertempat di Menara Dea tower II Suite 15-02, Mega Kuningan. ”Kami akan meminta persetujuan pemegang saham independen, dan pemegang saham lain atas rencana private placement,” tutur Ariel Wibisono, Direktur Utama Putra Rajawali Rencana, Selasa (25/1).
Private Placement Putra Rajawali akan memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan sekaligus melaksanakan kegiatan usaha. ”Aksi itu, akn memperkuat struktur permodalan untuk memperluas pasar logistik supply chain ke Sumatera,” imbuh Ariel.
Melalui private placement itu, Putra Rajawali Kencana diharap mendapat alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan pelaksanaan, dan pengembangan kegiatan usaha tersebut. Putra Rajawali Kencana, masih dalam proses menemukan calon pemodal eksternal untuk berpartisipasi dalam private placement tersebut. ”Calon pemodal eksternal tidak ada hubungan afiliasi,” tegasnya.
Hasil private placement itu, tidak untuk pembelian aset, akuisisi perusahaan, dan/atau pembayaran utang. Di mana, 35 persen untuk distribusi pupuk di Pulau Sumatera, 25 persen distribusi pupuk Pulau Jawa, 10 persen distribusi compressed natural gas Pulau Jawa, 15 persen distribusi building material Pulau Jawa, dan 15 persen distribusi agrikultur Pulau Jawa.
Hajatan itu, tidak berpotensi mengubah pengendalian. Maklum, rencana pelaksanaan private placement itu, maksimal 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Nah, dengan tambahan saham baru, pemegang saham lawas akan mengalami dilusi kepemilikan saham secara proporsional sesuai jumlah saham baru yang dikeluarkan yaitu maksimum 9,8 persen. (*)
Related News

Waspada Penipuan Lebaran! BRI Bagikan Tips Cegah Kejahatan Siber

Chandra Asri (TPIA) & Glencore Rampungkan Akuisisi Shell di Singapura

Lebaran Praktis! Transaksi QRIS Makin Nyaman dengan BRImo

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Surplus 22 Persen, TRIS 2024 Kemas Laba Bersih Rp82,90 Miliar

Laba dan Pendapatan Positif, Ini Kinerja MTDL 2024