Thio bersyukur, untuk bahan baku pihaknya tak pernah mengalami kesulitan pasokan. Bantul, Karawang, Cirebon, Manado dan beberapa Kabupaten di Jawa Tengah memiliki kualitas baik dan melimpah. Pun demikian dengan pengrajin, secara regular CRAFTOTE mempekerjakan 8-9 pengrajin.

 

Ketika kebanjiran permintaan, para pengrajin di Bantul yang sudah tergabung dalam sebuah asosiasi akan menghubungi pengrajin lainnya untuk mengerjakan permintaan CRAFTOTE. Dengan perluasan pasar setelah mengikuti ajang BRILIANPRENEUR, dia berharap permintaan terjaga tinggi. Sehingga ekosistem bisnis ini terjaga, yang sepenuhnya memberdayakan sumber daya lokal.

 

“Kasihan pengrajin kalau misalnya tidak ada mata rantai dalam suatu bisnis yang berkesinambungan. Dengan perluasan pasar setelah BRILIANPRENEUR, supaya mata rantai ekonominya itu tetap jalan dan tidak ala kadarnya. Saya berikan desain dan jaga kualitasnya,” ujarnya.

 

Di samping itu, Thio mengakui, karena mengikuti pembinaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), atau BRI, produk CRAFTOTE Gallery & Coffee mengacu pada penerapan prinsip triple bottom line. Bisnis berkelanjutan berdasarkan pada prinsip pro people, pro planet dan tentunya profitable. 

 

“Ini bukan untuk kepentingan diri kita sendiri. Produk yang kita buat ini berguna untuk masyarakat. Membuka peluang lapangan pekerjaan dan harus sustainable,” ujarnya.

 

Sementara itu, UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Desember 2023 berhasil mencatatkan nilai business matching USD81,3 juta atau sekitar Rp1,26 triliun dengan asumsi kurs Rp15.500. 

 

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa nilai kesepakatan tersebut naik bila dibandingkan dengan BRILIANPRENEUR 2020, yang mencapai US57,5 juta. Tahun ini juga jauh lebih besar dibandingkan capaian 2021 dan 2022, yang masing-masing USD72,1 juta dan US76,7 juta. 

 

Atas kesuksesan penyelenggaraan kegiatan tersebut, Sunarso mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung. “Kami berharap UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini berdampak positif dan meluas pada kemajuan, serta pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia,” kata Sunarso. ***