EmitenNews.com - Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) telah memulai proses produksi batu bara metalurgi (metallurgical coal) atau disebut juga coking coal. Itu akan menambah diversifikasi hantaran produk Petrindo sebelumnya hanya memproduksi batu bara termal atau steam coal. Produksi coking coal itu, dilakukan melalui anak usaha perseroan yaitu Multi Tambangjaya Utama (MUTU), dan Daya Bumindo Karunia (DBK).  

Produksi batu bara metalurgi oleh MUTU telah mulai dilakukan pada Agustus tahun ini, dengan pengiriman pertama kepada pembeli pada September 2024. Sementara itu, DBK akan memulai proses first cut tahun ini, dengan proyeksi produksi komersial pada 2025. Sesuai strategi pengembangan bisnis, Petrindo melalui MUTU menggarap area operasional yang saat ini mulai memproduksi batu bara metalurgi. 

”Diversifikasi portofolio produk itu, akan menambah keunggulan kompetitif Petrindo sebagai salah satu perusahaan induk di industri pengolahan batu bara,” tutur Daniel Laurente, Direktur Petrindo.
Batu bara metalurgi adalah bahan baku yang digunakan untuk proses pembuatan kokas. Kokas adalah salah satu material utama untuk industri peleburan besi, dan baja. Batu bara metalurgi memiliki kandungan karbon tinggi dengan karakteristik tertentu untuk menghasilkan kokas. 

Kokas diproduksi dengan jalan memanaskan batu bara metalurgi dalam oven pada kondisi reduksi tanpa udara dalam suhu sangat tinggi. Kokas hasil pemanasan batu bara bersifat porous, keras, dan hanya terdiri dari konsentrasi karbon. ”Di Indonesia, belum banyak produsen batu bara metalurgi, sehingga akan menambah keunggulan Petrindo, dan memberi nilai tambah kepada pelanggan kami,” tegas Daniel.
Petrindo telah selesai mengakuisisi MUTU pada awal 2024. Akuisisi kepemilikan saham MUTU itu, adalah komponen mendasar dari strategi jangka panjang Petrindo, untuk meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien, efektif dengan mengintegrasikan operasi, memperkuat portofolio bisnis Petrindo bidang batu bara termal berkalori tinggi, dan batu bara metalurgi. (*)