Produksi CPO Meningkat, Sayang! Laba ANJT Malah Turun Jadi USD21 Juta
EmitenNews.com—PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengumumkan kinerja operasional dan keuangan kuartal III 2022 yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode ini, ANJT mencatat peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 1,8 persen dari 200.661 metrik ton (mt) pada kuartal III 2021 menjadi 204.220 mt pada kuartal III 2022.
Sementara itu, harga CPO terus mengalami tren penurunan selama kuartal III 2022 sebagai dampak dari peningkatan pasokan global.
Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, Lucas Kurniawan menjelaskan, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan hasil produksi di Malaysia, peniadaan pungutan ekspor di Indonesia guna mengurangi dampak berlimpahnya persediaan CPO domestik, serta melambatnya permintaan dari negara-negara maju karena kekhawatiran akan resesi global dan lockdown berkepanjangan di Cina.
“Namun demikian, ANJT mencatatkan peningkatan Harga Jual Rata-Rata (HJR) sebesar 16,8 persen untuk CPO sebesar USD 878 per mt pada kuartal ketiga 2022. Peningkatan tersebut lebih tinggi dari HJR pada periode yang sama di tahun lalu, yaitu sebesar USD 752 per mt,” ungkap Lucas dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (3/11/2022).
Sedangkan HJR untuk PK pada kuartal ketiga 2022 meningkat 31,5 persen lebih tinggi, yaitu sebesar USD 630 per mt. Untuk HJR PKO tercatat mengalami peningkatan 51,9 persen menjadi USD 1.509 per mt pada kuartal III 2022 dari USD 933 per mt pada periode yang sama pada 2021.
ANJT mencatat laba bersih sebesar USD 21 juta, turun sebesar USD 3,7 juta dibandingkan dengan laba bersih sebesar USD 24,7 juta pada kuartal III 2021. Hal itu disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan pada kuartal III 2022 karena pembelian TBS eksternal yang lebih tinggi dan juga dampak dari kenaikan harga pupuk dan solar.
“Dengan dibukanya kembali keran ekspor serta keringanan berupa pembebasan pungutan ekspor sampai dengan akhir tahun, prospek bisnis kelapa sawit masih akan terus tumbuh. Kami perkirakan tren positif produksi CPO akan berlanjut pada kuartal empat 2022,” ujar Lucas.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M