Produksi dan Harga Beras Sudah Terkendali, Mentan Lega

Mentan Andi Amran Sulaiman saat halalbihalal Idulfitri di Kementerian Pertanian mengaku lega sekarang beras sudah terkendali, produksi juga terkendali, pupuk sudah disetujui dalam 5 kali ratas hingga 100%
EmitenNews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya menjaga kebersamaan dan kecintaan terhadap sektor pertanian yang lebih gemilang dan cemerlang.
"Berkembangnya sektor pertanian karena kita cinta terhadap pertanian Indonesia. Alhamdulillah kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri karena ada cinta yang kita berikan kepada pertanian," ujar Mentan pada halalbihalal Idulfitri 1445 hijriah (H) di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
Mentan mengatakan, kecintaan Kementan terhadap sektor pertanian terbukti mampu mewujudkan swasembada 3 kali berturut-turut selama tahun 2016, 2017 dan 2018. Dan kini, kecintaan tersebut harus bertambah berkali-kali lipat dengan berbagai program yang sedang berjalan.
"Alhamdulillah sekarang beras sudah terkendali, produksi juga terkendali, pupuk sudah disetujui dalam 5 kali ratas (rapat terbatas) hingga 100 persen. Saya bahagia karena petani tersenyum selama bulan ramadhan," katanya.
Amran berharap, halal bihalal tahun ini bisa menjadi momentum bagi semua pihak untuk bergandengan tangan dalam menjaga sektor pangan ke depan. Apalagi, kata dia, kondisi dunia saat ini tengah menghadapi tantangan besar yang muncul akibat krisis multidimensi.
Kegiatan ini merupakan rangkaian silaturahmi bersama para pegawai dan keluarga besar kementan usai menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
"Semoga ke depan apa yang kita kerjakan jauh lebih baik. Kita berdoa dan gandengan tangan karena tantangan ke depan semakin komplek, mari kita kuatkan sektor pangan," jelasnya.(*)
Related News

Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II Defisit USD6,7 Miliar

Naik, Harga Emas Antam Kembali ke Kisaran Rp1,9 Juta per Gram

PINTU Jadi Pelopor! Hadirkan Price Protection di Derivatif Kripto

APBN 2026, Pemerintah Targetkan PNBP Rp455T, Terbesar Migas-Tambang

BUMN Rugi, Direksi dan Komisaris Tak Pantas Terima Tantiem

Kelahiran Bank Syariah Nasional