Produsen Baby Huki (IKPM) Incar Dana IPO Rp60,64 M, Seperti Ini Fundamentalnya
EmitenNews.com -Dalam menentukan arah investasi yang benar tentunya para investor sangat perlu untuk memperhatikan setiap delik yang ada pada perusahaan yang menjadi tujuan investasinya. Dalam hal ini para investor di pasar modal sangat perlu melihat track record kinerja dan fundamental calon emiten yang akan menawarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Salah satu calon emiten yang akan mencari pendanaan melalui pasar modal saat ini adalah PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM).
Berawal dari bisnis apotek, PT Ikapharmindo Putramas mulai beroperasi pada tanggal 18 Mei 1978 dengan pembukaan pabrik utamanya di kawasan Pulogadung di atas lahan seluas 11.700 m2. Pada tahun 1990, perseroan meluncurkan obat batuk Ikadryl.
Pada saat ini, pabrik telah dikembangkan dan terdiri dari bagian produksi, laboratorium riset dan pengembangan (R&D), bagian kontrol kualitas (QA dan QC), pergudangan dan kantor pusat untuk departemen marketing dan ekspor.
Pada tahun 2016, perseroan membuka pabrik keduanya di Jawa Barat di atas luas tanah 25.000 m2 yang dibangun untuk menunjang pengembangan produk-produk botol susu dan perawatan bayi Baby Huki.
Laba Pada 2022, Ikapharmindo Putramas ( IKPM ) mencatatkan penjualan neto Rp 398,73 miliar, naik 4,6% dari 2021. Sedangkan, laba neto tahun berjalan Rp 16,57 miliar, meningkat 104% dari tahun 2021.
Manajemen menjelaskan, peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba usaha. Peningkatan laba neto periode tahun berjalan tersebut menunjukan kemampuan kinerja perseroan untuk bertumbuh sejalan dengan kebijakan manajemen.
Adapun hingga 30 April 2023, perseroan mencetak penjualan bersih Rp 143,27 miliar (naik 8,15% dari periode yang sama tahun 2022), dan laba periode berjalan Rp 7,82 miliar (naik 65,54%).
Ikapharmindo Putramas (IKPM) bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering /IPO) sebanyak-banyaknya 336,93 juta saham atau 20%. Harga penawarannya Rp 160-180 per saham sehingga nilai penawaran umum ini maksimal Rp 60,64 miliar.
Untuk memperlancar mendapatkan dana publik ini, Ikapharmindo Putramas telah menunjuk OCBC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dari prospektus awal IPO perseroan disebutkan perkiraan masa penawaran awal ( bookbuilding ) pada 23-30 Oktober 2023.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha