EmitenNews.com - Bank Mandiri yang menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (19/12), membuat kejutan dengan mengubah susunan jajaran Dewan Komisaris. Satu nama baru merupakan muka lama yang akhirnya comeback ke bank dengan logo pita emas itu.

Adalah Zulkifli Zaini yang diketahui merupakan bankir kawakan dengan segudang pengalaman karir yang malang melintang di dunia perbankan tanah air.

Pria kelahiran Palembang pada 69 tahun silam itu kembali ke bank yang membesarkan namanya setelah terakhir kali menjabat sebagai Direktur Utama pada periode 2010-2013. Artinya, Zulkilfi comeback ke Bank Mandiri setelah 12 tahun.

Bagi Zulkifli, Bank Mandiri seperti sudah melekat pada dirinya. Bagaimana tidak, Bank Mandiri menjadi bank yang hidup bersamanya pada awal karir. Saat itu, Zulkifli masuk ke Bank Mandiri mulai dari Senior Manager and Team Leader in Credit Risk Management.

Kemudian karirnya meningkat jadi Vice President and Division Head Goverment Relatioship Management hingga masuk ke jajaran direksi sebagai Direktur Teknologi dan Operasional pada 2010.

Karirnya pun semakin meningkat setelah ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Mandiri periode 2010-2013, sebelum akhirnya sempat meninggalkan dunia perbankan untuk jadi komisaris PLN pada 2013-2015, kembali lagi ke dunia perbankan dengan menjadi komisaris independen di BNI dan Bank Permata periode 2015-2020, berlanjut jadi Direktur Utama PLN 2019-2021, dan terakhir tercatat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Perkebunan Nasional III (Persero) periode 2021-2025.

Meski kini kembali ke pangkuan Bank Mandiri sebagai komisaris utama merangkan jadi komisaris independent, sejatinya Zulkifli masih harus melalui tahapan administrasi. Karena jabatannya baru bisa efektif setelah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun selain Zulkifli, Bank Mandiri juga mengangkat M. Rudy Salahuddin Ramto sebagai Wakil Komisaris Utama, Luky Alfirman sebagai Komisaris, dan B. Bintoro Kunto Pardewo sebagai Komisaris Independen. (*)