EmitenNews.com- PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk akan menawarkan 333.333.300 lembar saham perdana di harga Rp250 per lembar. Dengan demikian calon emiten komputer jinjing (laptop) merk Zyrex itu berpotensi meraup dana Rp83,33 miliar dari Initial Public Offering (IPO).


Melansir surat keterang penitipan efek Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (18/3/2021) bahwa perseroa akan memasuki masa penawaran umum pada tanggal 19 hingga 24 Maret 2021 dan dicatatkan di Bursa Efek Indnesia (BEI) pada tanggal 30 Maret 2021.


adapun jadwal pelaksanaannya sebagai berikut

Masa Penawaran Umum : 19 – 24 Maret 2021

Penjatahan : 26 Maret 2021 

Pengembalian Uang Pemesanan : 29 Maret 2021 

Distribusi Saham dan Waran secara Elektronik : 29 Maret 2021

Pencatatan Saham dan Waran pada Bursa Efek Indonesia : 30 Maret 2021 

Awal Perdagangan Waran Seri I : 30 Maret 2021.


Perseroan juga akan menerbitkan 166.666.650 lembar waran seri I. Rencananya, setiap pemegang dua saham baru perseron berhak atas satu waran.


Waran itu mulai diperdagan sejak tanggal pencatatan saham perseron hingga 30 Maret 2023. Dalam masa itu, setipa pemegang satu  waran dapat menukarkan menjadi saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp750 per lembar. Sehingga total saham baru dan waran yang dilepas setera dengan 16,67 persen dari total saham ditempatkan dan disetor penuh.


Bersamaan itu, perseroan juga menawarkan 9.999.900 lembar saham atau 3 persen saham kepada karyawan atau progra alokasi saham karyawan.


Saat ini, Zyrex dimiliki oleh Timothy Siddik Shu dan Collen Siddik Shu masing-masing 75 persen dan 25 persen. Setelah IPO, kedua pemegang saham itu masing-masing diperkirakan memegang saham Zyrex 56,25 persen dan 18,75 persen.