EmitenNews.com - Soteria Wicaksana Investama (SWI) mengurai kepemilikan saham Telefast Indonesia (TFAS). Itu ditunjukkan dengan melepas 70 juta saham pada harga pelaksanaan Rp1.000 per eksemplar. Transaksi tersebut telah dituntaskan pada Kamis, 22 Juni 2023. 


Dengan perampungan transaksi itu, SWI mengantongi dana taktis sekitar Rp70 miliar. ”Transaksi untuk realisasi investasi alias profit taking dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Risky Nayendra, Direktur Telefast Indonesia.


Menyusul pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham SWI mengempis. Menjadi 69,27 juta eksemplar alias 4,16 persen. Mengalami penyusutan sebesar 4,16 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi sekitar 139,27 juta lembar atau setara 8,36 persen. 


Per 31 Mei 2023, pemegang saham Telefast antara lain Distribusi Voucher 271 juta saham alias 16,26 persen. Telefast Investama 152 juta sekitar 9,12 persen. M Cash Integrasi 699 juta alias 41,95 persen. Soteria Wicaksana 139 juta alias 8,36 persen, Bank of Singapore 112,22 juta lembar atau 6,73 persen, dan masyarakat 283,17 juta helai alias 16,99 persen. (*)