Prospek Stabil, Pefindo Tegaskan Peringkat Bank Danamon (BDMN) di ‘idAAA’
EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat "idAAA" untuk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon). Prospek dari peringkat perusahaan adalah "stabil".
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.
Peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari MUFG Bank Ltd sebagai pemegang saham mayoritas, permodalan yang sangat kuat, dan posisi pasar yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata.
Peringkat dapat diturunkan jika PEFINDO melihat dukungan Bank MUFG untuk Bank Danamon menurun secara signifikan, yang diindikasikan dengan pengurangan kepemilikan dan kontrol secara substansial. Peringkat juga mungkin berada dibawah tekanan jika profil bisnis Bank atau kinerja keuangan memburuk secara signifikan, tanpa adanya indikasi dukungan dari Bank MUFG.
Bank Danamon adalah bank komersial yang melayani segmen mass-market melalui anak perusahaannya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance, peringkat idAAA/stabil), selain segmen usaha kecil dan menengah, serta konsumer, komersial dan korporasi (Enterprise Banking). Per 30 September 2021, Bank MUFG memiliki 92,5% saham Bank, sedangkan sisanya dimiliki oleh publik (7,5%).
Sebagai tambahan informasi, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) meraup laba bersih konsolidasi Rp1,6 triliun sepanjang 2021 lalu, naik 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,01 triliun.
Pertumbuhan juga dicatatkan pada kredit enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi, komersial, dan institusi keuangan sebesar 6,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sehingga mencapai Rp58,2 triliun.
Sementara itu, saldo giro dan tabungan atau CASA emiten berkode saham BDMN itu meningkat 11 persen dibandingkan 2020 menjadi Rp72,9 triliun. Rasio dana murah perseroan juga meningkat 680 basis poin menjadi 59,1 persen.
Related News
BEI Telisik SOFA Terkait Tinggalkan Bisnis Inti
Tempo Scan (TSPC) Cetak Laba Tumbuh Rp1,13T di Q3-2025
8 Emiten Masuk Cum Date Dividen Interim Pekan Depan, Dua Yield Jumbo
Ekspansif! AMAN Operasikan Hotel Four Points by Sheraton Pontianak
META Umumkan Formasi Pengurus Baru
Kompak! Dua Pentolan ENAK Serok 634 Ribu Lembar





