EmitenNews.com - PT PP (PTPP) membeber sederet capaian proyek strategis nasional (PSN) empat tahun terakhir. Sepanjang masa kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, perseroan menuntaskan 10 dari 30 proyek strategis nasional. Dan, sisanya dalam proses pengerjaan.


Nah, dari sektor proyek strategis nasional garapan perseroan, ada 37 persen proyek bendungan, 26 persen proyek pembangunan jalan tol, 13 persen proyek fasilitas prasarana transportasi meliputi bandara dan pelabuhan, sisanya terdiri atas proyek pos lintas batas, proyek EPC, dan infrastruktur lainnya.


”Proyek-proyek strategis nasional garapan PTPP merupakan proyek berdampak besar terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan meningkatkan daya saing Indonesia. Proyek jalan tol, bandara, dan pelabuhan misalnya, merupakan infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antar-daerah, dan menurunkan biaya logistik nasional,” tutur Novel Arsyad, Direktur Utama PTPP.  


Selain meningkatkan konektivitas, proyek PTPP terbukti mampu memberi manfaat lain seperti proyek bendungan dapat mengairi ratusan hektar sawah, dan sebagai pengendali banjir. Selama ini, PTPP sebagai bagian BUMN dipacu menguatkan DNA korporasi kelas dunia di Kementerian BUMN. Seluruh pencapaian itu, tidak lepas dari kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. “Dengan kepemimpinan kuat, langkah transformasi berani, kerja dan hasil nyata, berhasil meletakkan fondasi BUMN makin kokoh untuk Indonesia lebih maju,” urai Novel.


Selain itu, pada 2023 PTPP bersama Adhi Karya juga mendapat 2 paket proyek internasional yaitu Proyek Commuter Railway di Filipina telah diteken pada Juli 2023 dengan total nilai kontrak Rp3,5 triliun. Proyek Railway tersebut diharap dapat meningkatkan konektivitas antar-wilayah, dan mengurangi kemacetan Ibu Kota Manila. Itu membuktikan pada masa transformasi BUMN, PTPP memiliki kompetensi, dan mampu meraih proyek pada level global.


Sekretaris Perusahaan Bakhtiyar Efendi menambahkan PTPP juga mendapat amanah untuk mengerjakan proyek monumental Ibu kota Nusantara (IKN). Misalnya, kantor presiden, istana negara, dan kantor kementerian sekretariat negara ditarget selesai pada 2024. ”Saat ini progress proyek kantor presiden mencapai 47,9 persen, proyek istana negara mencapai 31,76 persen, dan proyek kantor kementerian sekretariat negara mencapai 31,44 persen,” tegas Bakhtiyar. 


Bahkan beberapa Proyek IKN seperti Proyek Istana Negara, dan Lapangan Upacara ditargetkan untuk dapat digunakan dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 mendatang. Dalam melaksanakan kegiatan korporasi, perseroan mengacu pada tata Kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG). So, seluruh proses kegiatan korporasi bisa dipertanggungjawabkan. “Kami berkomitmen menerapkan GCG dengan baik. Dan, kami mohon dukungan berbagai pihak agar pengerjaan PSN, dan proyek lain selesai tepat waktu, bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, dan negara,” jelas Novel. (*)