EmitenNews.com -Perusahaan perkebunan sawit dan perusahaan pengolahan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dan entitasnya, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) akan menggelar hajat untuk meminta restu para investor.

Merujuk pengumuman yang disampaikan pada laman BEI, SSMS dan CBUT akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan LB) dalam rangka meminta persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2024, persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2024 dan persetujuan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2025.

Selanjutnya dalam agenda RUPSLB, dua emiten ini akan meminta restu para pemegang saham untuk penerimaan pengunduran diri anggota Direksi Perseroan dan persetujuan perubahan susunan Direksinya.

Pada Kesempatan yang sama, kedua emiten ini akan meminta persetujuan para investor sehubungan dengan akan dilakukannya Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material Perseroan. Adapun rencana transaksi material yang di maksud adalah penerbitan Surat Utang oleh PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dan PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) secara tanggung

renteng dan sendiri-sendiri (Joint and Several) dengan jumlah keseluruhan sebanyak-banyaknya sebesar USD600 juta. Perseroan akan menawarkan dan menerbitkan Surat Utang di luar Indonesia dan Amerika Serikat dan kemudian mencatatkan Surat Utang tersebut pada SGX-ST.

Adapun pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham SSMS pada pukul 10.00 WIB dan CBUT akan di laksanakan pada pukul 09.00 WIB, Senin, 21 April 2025, di Jakarta.

Sebagai tambahan informasi, dalam laporan tahunannya, SSMS mengelola 23 perkebunan kelapa sawit dengan total produksi hampir 1,56 juta metrik ton TBS pada tahun 2024 dan lebih dari 461,41 ribu metrik ton CPO. Produksi tersebut didukung oleh tambahan 440 ribu metrik ton TBS yang diperoleh dari sumber independen. Setelah meningkatkan kepemilikan saham atas PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), Entitas Anak SSMS, CPO yang dihasilkan langsung diproses oleh CBUT menjadi berbagai produk turunan kelapa sawit.

SSMS telah memperluas bisnis hulu dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional yang konsisten. Saat ini, Perseroan tengah memperkuat unit bisnis hilir melalui restrukturisasi strategis, termasuk pengembangan produk turunan bernilai tambah. Langkah ini bertujuan untuk mengokohkan posisi sebagai pemain terkemuka di sektor perkebunan terintegrasi di Indonesia, sekaligus mendukung program hilirisasi pemerintah dan keberlanjutan operasional. 

Program hilirisasi memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Inisiatif ini tidak hanya mendukung keberlanjutan operasional, tetapi juga menciptakan lapangan kerja secara signifikan, sehingga memperkuat dampak positif SSMS bagi masyarakat.

Adapun pada tahun 2024, produksi CPO CBUT melalui refinery plant dan fraksinasi mencapai 404.771 MT ditambah dengan penjualan minyak sawit mentah (CPO) mencapai 249.799 MT, mencerminkan kapasitas operasional yang tetap terjaga dengan baik. Meskipun penjualan mengalami penurunan sebesar 5,36% dibandingkan tahun sebelumnya, Perseroan tetap mampu membukukan pendapatan sebesar Rp9,77 triliun hingga akhir tahun. Di tengah berbagai tantangan eksternal yang mempengaruhi industri, laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp68,19 miliar, mengalami penurunan sebesar 52,73%. Namun, Perseroan terus berupaya memperkuat strategi bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengoptimalkan peluang pasar untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik di masa depan.