EmitenNews.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) Menjalin bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk mengembangkan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi. Kerja sama ini tertuang dalam perjanjian studi pengembangan bersama ACWA Power Company.


Perjanjian Studi Pengembangan Bersama mengenai Pengembangan Green Hydrogen dan Green Ammonia Terintegrasi ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury.


Sementara itu, perjanjian ini ditandatangani oleh Bakir Pasaman selaku Direktur Utama Pupuk Indonesia, Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN, dan Marco Arcelli selaku CEO ACWA Power Company.


Pahala Mansury mnegatakan bahwa kerjasama green hydrogen dan green ammonia merupakan kelanjutan dari pengembangan energi bersih yang sebelumnya telah dilakukan di kawasan industri hijau di Aceh.


"Kementerian BUMN mendukung kerjasama pengembangan green hydrogen dan green ammonia yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia, PLN, dan ACWA Power Company," kata Pahala.


"Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan energi bersih di Jawa Timur, khususnya di Kawasan Petrokimia Gresik," imbuhnya.


Sementara itu, Bakir Pasaman, mengungkapkan bahwa kerja sama pengembangan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi dengan PLN adalah langkah lanjutan dari upaya Pupuk Indonesia dalam pengembangan energi bersih yang sebelumnya telah dilakukan dengan ACWA Power Company.


"Pupuk Indonesia menyambut baik kerjasama pengembangan green hydrogen dan green ammonia dengan PLN dan ACWA Power Company karena energi bersih ini sejalan dengan program ketahanan energi yang menjadi fokus Pemerintah," tutur Bakir.


Dalam perjanjian studi bersama ini, Bakir menjelaskan bahwa pabrik green hydrogen dan green ammonia akan dibangun di Kawasan Industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur.


Terdapat potensi sumber energi bersih dari PLTS dan PLTB dengan kapasitas maksimum 200 MW yang akan menghasilkan green hydrogen yang kemudian dikonversi menjadi green ammonia di Petrokimia Gresik.(*)