Purbaya Paparkan 5 Program Utama Kemenkeu di Bawah Kepemimpinannya

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa Rabu (10/9) kemarin menghadiri rapat kerja pertamanya dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa Rabu (10/9) kemarin menghadiri rapat kerja pertamanya dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Didampingi jajaran Wakil Menteri Keuangan, Purbaya memaparkan arah kebijakan fiskal tahun depan serta lima program utama Kementerian Keuangan yang menjadi tulang punggung pengelolaan keuangan negara.
Lima program strategis tersebut meliputi: Program Perumusan Kebijakan Fiskal, Sektor Keuangan, dan Ekonomi; Program Pengelolaan Penerimaan Negara; Program Pengelolaan Belanja Negara; Program Pengelolaan Perbendaharaan, Kekayaan Negara, dan Risiko; serta Program Dukungan Manajemen.
Seluruh program dilaksanakan secara kolaboratif oleh unit eselon I Kemenkeu untuk memastikan tercapainya kinerja fiskal yang adaptif dan berkelanjutan.
Program pertama diarahkan untuk menghasilkan kebijakan fiskal yang proaktif sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam tata kelola ekonomi global. Program kedua menitikberatkan pada optimalisasi pendapatan negara melalui perpajakan, kepabeanan, cukai, dan PNBP dengan dukungan transformasi digital.
Sementara itu, program ketiga berfokus pada peningkatan kualitas belanja yang adil, efektif, dan produktif, termasuk sinergi belanja pusat dan daerah dalam mendukung program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Cek Kesehatan Gratis.
Selanjutnya, program keempat diarahkan untuk mewujudkan APBN yang akuntabel, inovatif, dan berkelanjutan, melalui pengelolaan kas, aset, pembiayaan, serta risiko yang lebih optimal. Adapun program kelima menekankan pada penguatan manajemen strategis, transformasi digital, serta peningkatan kualitas SDM keuangan negara, sehingga seluruh unit Kemenkeu dapat menjalankan tugas dengan efektif.
Menkeu menegaskan bahwa kelima program ini menjadi instrumen penting untuk menjaga stabilitas fiskal sekaligus mendukung transformasi ekonomi nasional.
“Kami percaya bahwa alokasi ini diperlukan untuk mendukung pelaksanaan peran strategis Kementerian Keuangan dalam menjaga stabilitas fiskal, memperkuat layanan publik, serta mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Menkeu.(*)
Related News

400 Ekonom Desak 7 Darurat Ekonomi, Longgarkan Kebijakan TKDN

PINTU Sabet Penghargaan CFX Berkat Konsistensi Literasi & Edukasi Cryp

Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Masih Terjaga

Sinar Primera Bangun Kawasan Pergudangan Modern SPIN di Narogong

Yayasan Astra Gandeng Kemenperin Dorong Petani Serai Wangi di Lebak

Pefindo Pertegas Peringkat Emiten Prajogo (PTRO), Begini Detailnya