Putra Mandiri (PMJS) Dirikan Usaha Bengkel Mobil dan Motor

Manajemen PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS) ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS), melalui anak usahanya PT Dipo Internasional Pahala Otomotif (DIPO), resmi mendirikan perusahaan baru bernama PT Mitdi Teja Otomotif (MTO).
Perusahaan baru ini akan berfokus pada beberapa lini bisnis, termasuk perdagangan besar dan eceran, serta reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.
Wakil Direktur Utama PMJS, Ie Putra, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pengembangan bisnis perusahaan melalui DIPO.
"Dalam pendirian MTO, DIPO memiliki 155.999 lembar saham atau setara dengan 99,99% dari total saham yang beredar dengan nilai mencapai Rp155,99 miliar. Sementara itu, 1 lembar saham lainnya, senilai Rp1 juta, dimiliki oleh Karta Wijaya," ungkap Putra dalam keterangannya, Jumat (13/9).
Putra juga menegaskan bahwa pendirian MTO dilakukan menggunakan sumber dana dari kas internal DIPO. "Sumber dana yang digunakan untuk transaksi berasal dari kas DIPO," tambahnya.
Lebih lanjut, Putra menjelaskan bahwa pendirian PT Mitdi Teja Otomotif tidak akan memberikan dampak material yang signifikan terhadap operasional, kondisi keuangan, hukum, atau kelangsungan usaha PMJS.
"Tidak terdapat dampak material atas kejadian informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan," jelas Putra.
Langkah pendirian perusahaan baru ini menunjukkan komitmen PMJS dalam memperluas jaringan bisnisnya di sektor otomotif, baik di tingkat perdagangan maupun layanan purna jual. Dengan adanya MTO, diharapkan perusahaan dapat memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia dan menyediakan layanan yang lebih komprehensif bagi konsumen.
Related News

Melejit 36 Persen, HUMI Kuartal I-2025 Raup Laba USD3,16 Juta

Borong 30 Juta Saham EURO, Trukindo Langsung Cuan Segini

Kantogi Restu, BEEF Siap Guyur Saham Bonus 934,18 Juta Lembar

Bertahap! Buyback Prodia (PRDA) Sedot Dana Rp20,14 Miliar

Ekspansi Kredit, (BVIC) Jajakan Surat Utang Rp500 Miliar

Pendapatan Nihil, ZINC Kuartal I-2026 Tekor Rp50,84 Miliar