Raden Pardede Letakkan Jabatan Komisaris Independen Adaro (ADRO), Apa Alasannya?

EmitenNews.com - Raden Pardede meletakkan jabatan komisaris Independen Adaro Energy (ADRO). Surat pengunduran diri Raden Pardede telah mendarat di meja direksi Adaro Energy.
Adaro Energy mengapresiasi Raden Pardede. Menghargai segala usaha, dan sumbangsih Raden Pardede selama memangku jabatan komisaris independen Adaro.
”Surat pengunduran diri pak Raden Pardede dari polisi komisaris independen telah kami terima,” tutur Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/12).
Selanjutnya, permohonan pengunduran diri Raden Pardede tersebut akan ditindaklanjuti sesuai peraturan, perundang-undangan berlaku, dan Anggaran Dasar (AD) perseroan. Sayangnya, Adaro Energy tidak mengungkap latar pengunduran diri Raden Pardede. ”Tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” tegas Mahardika.
Jebolan Doktor bidang ekonomi Boston University, Amerika Serikat (AS) itu, pernah memangku Ketua Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2004-2005), staf khusus Menko Perekonomian (2004-2005), Direktur Eksekutif merangkap Chief Economist Danareksa (2002-2004), Wakil Koordinator Tim Asistensi Menteri Keuangan (2000-2004), Chief Economist, Kepala Divisi Danareksa (1995-2002).
Staf khusus Menko Perekonomian itu, juga sebagai pendiri Danareksa Research Institute (1995), Konsultan World Bank (1994 -1995), Konsultan Asian Development Bank (2000-2001), Staf Perencanaan Departemen Perindustrian (1985-1990), Process Engineer di PT Pupuk Kujang/Fertilizer Industry (1985).
Pengajar tamu Institute Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Institute Bisnis Indonesia. Terlibat sidang CGI (2000), sidang IMF (2001), turut memberi sumbangan pikiran dan saran kepada Pemerintah, Department Keuangan, Bank Indonesia, dan kantor wakil presiden. Menjabat komisaris independen BCA sejak 15 Mei 2006. Menjabat komisaris BCA sejak 6 Mei 2004. (*)
Related News

FKS Multi Agro (FISH) Stock Split 1:10, Cek Jadwalnya

Komisaris Blunder, Ini Penjelasan Bos PMUI

Lagi, Madhani Kurangi Jutaan Saham Grup Bakrie (DEWA)

Grup Harita (NCKL) Ludeskan Dana IPO Rp9,65 T, Telisik Rinciannya

Paruh Pertama 2025, Penjualan Mobil ASII Melorot 12,98 Persen

Bebas Jebakan PKPU, Ini Reaksi Sari Kreasi Boga (RAFI)