Raja Roti (BRRC) Resmi Melantai, Sahamnya Lompat ARA
Manajemen Raja Roti (BRRC) ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - Berdasarkan data perdagangan saham BEI, saham BRRC terpantau menguat sebesar 19,05% menuju level Rp250 per saham atau menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) sesaat setelah pembukaan. Diketahui, perseroan menetapkan harga saham Rp210 dalam initial public offering (IPO).
BRRC memperoleh dana sebesar Rp61,215 miliar yang 100 persen digunakan untuk modal kerja yang mencakup peningkatan persediaan bahan baku dan biaya operasional untuk mendukung pertumbuhan penjualan produk.
Adapun saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 291.500.000 (30,01%) saham dan yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek NH Korindo Sekuritas. Bersamaan dengan IPO, BRRC juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 145.750.000 waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Jadi, investor 2 saham baru bakal memperoleh satu waran seri I.
Ini berarti setiap pemegang waran memiliki hak untuk menebus 1 saham perseroan di Rp 210. Sehingga total pelaksanaan waran seri I bakal meraup dana maksimal Rp 30,60 miliar. Dan keseluruhannya digunakan untuk modal kerja.
Direktur Utama Raja Roti Cemerlang Ari Sudarsono optimis IPO akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan. "Berdasarkan data internal kebutuhan pelanggan Perseroan, menyebutkan pasar tepung roti mencapai Rp 1 triliun pada 2024 dan akan semakin besar demandnya. Di luar kebutuhan pelanggan existing tentu kebutuhan tepung roti secara nasional jauh lebih besar,"ujar Ari, Kamis (9/1/2025). BRRC saat ini memenuhi sekitar 9,6 persen kebutuhan tersebut.
Menurutnya dengan go public, Raja Roti Cemerlang turut menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dan berpartisipasi dalam ketahanan pangan nasional.
Perseroan meyakini potensi pasar tersebut jauh lebih besar mengingat masih banyak peluang yang belum tergarap, ditambah dengan adanya program pemerintah yakni makan bergizi.
"Program makan bergizi gratis pemerintah memperbesar opportunity kami dalam memperbesar angka penjualan".
Melalui program tersebut, penjualan breadcrumbs diperkirakan akan meningkat hingga lima kali lipat. Pasalnya produk tepung roti atau tepung panir merupakan bahan baku untuk membuat layering atas produk-produk seperti nugget, chicken katsu, kroket, risol, dan sejenisnya yang menjadi menu program makan bergizi gratis.
"Dengan jumlah dan kapasitas pabrik yang kami miliki, kami yakin dapat berkontribusi mensukseskan program makan bergizi gratis. Dan setelah IPO, kami juga akan ekspansi pabrik ke beberapa kota besar Indonesia," kata Ari.
Related News
Wijaya Karya (WIKA) Raih Kontrak Baru Rp19,96 Triliun
Kurangi Porsi, Sang Presdir Kini Kuasai 4,71 Persen saham SULI
Bangun Empat Hotel, Puri Sentul Masih Simpan Dana IPO Rp7,25 Miliar
Emiten Milik Suami Puan Maharani Garap Proyek Blok Cepu USD6,9 Juta
Superkrane (SKRN) Lego 70 Persen Saham Anak Usaha, Ini Alasannya
BNI Dukung Penyaluran KUR Bagi Pekerja Migran