EmitenNews.com - Indofood Sukses Makmur (INDF) meramaikan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024. Pada ajang garapan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) itu, Indofood menyuguhkan berbagai inisiatif telah dilakukan dalam program keberlanjutan, salah satunya dalam mengatasi perubahan iklim. 

Saat ini, dunia sedang menghadapi risiko besar karena peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK). Indonesia berada pada posisi strategis untuk mendorong pengembangan industri berkelanjutan karena Indonesia mempunyai potensi energi terbarukan sangat besar, dan cadangan mineral penting bagi proses dekarbonisasi.

Indonesia juga memiliki beragam ekosistem berperan penting dalam penyerapan karbon global. Oleh karena itu, ISF 2024 diselenggarakan sebagai platform untuk memacu kolaborasi, dan memaparkan praktik terbaik antar-pemangku kepentingan supaya dapat memajukan upaya bersama global dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan. 

Dukungan Indofood terhadap ISF 2024 mencerminkan komitmen perusahaan untuk selalu menerapkan prinsip keberlanjutan dengan berbagai inisiatif dalam mengatasi tantangan-tantangan perubahan iklim yang mendesak. ”Sebagai salah satu bukti perjalanan keberlanjutan perusahaan, kami berusaha mengintegrasikan keberlanjutan dalam seluruh aspek kegiatan bisnis operasional,” tegas Direktur Indofood, Franciscus Welirang. 

Visi dan strategi keberlanjutan Indofood dinyatakan melalui 3 pilar yaitu tangguh dalam menghadirkan produk pangan untuk semua, Perlindungan terhadap lingkungan, dan tumbuh bersama karyawan, dan masyarakat. Tiga pilar itu, mewakili salah satu komponen dalam triple bottom line mencakup aspek masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. “Ketiga pilar itu, menjadi kerangka pedoman dalam menjalankan program keberlanjutan Indofood. Dengan penerapan kerangka itu, kami dapat meningkatkan nilai ekonomi, sosial dalam rantai pasokan kami untuk masyarakat, termasuk melindungi hak asasi manusia, dan menjaga kelestarian lingkungan,” lanjut Franciscus. 

Dikenal sebagai perusahaan total food solutions, dan pemain agrikultur Indonesia, Indofood berpartisipasi secara aktif melakukan mitigasi terhadap risiko-risiko berkenaan dengan perubahan iklim melalui upaya pengurangan emisi GRK dilakukan secara terpadu. Beragam upaya pengurangan emisi GRK melalui efisiensi energi, memperbanyak penggunaan sumber energi terbarukan, implementasi perkebunan berkelanjutan, dan penyerapan karbon kumulatif melalui konservasi tanaman bakau. 

Saat ini, untuk mendukung kegiatan bisnis seluruh unit operasional, Indofood menggunakan lebih dari 65 persen energi terbarukan dari panel surya, dan biomassa. Tidak hanya itu, Indofood juga berkomitmen menggunakan air secara efisien, dan bertanggung jawab. Salah satunya melakukan penilaian risiko air untuk mengidentifikasi risiko kelangkaan air pada unit operasional, dan juga secara berkala melakukan penilaian untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air. Kami juga menerapkan sistem seawater reverse osmosis (SWRO) untuk menurunkan penggunaan air tanah. 

”Kami juga berkomitmen menjalankan perkebunan berkelanjutan dengan penerapan kebijakan kuat terhadap larangan deforestasi, konservasi area Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT), dan Stok Karbon Tinggi (SKT), larangan pembakaran, dan larangan penanaman di area gambut dengan berapapun kedalamannya,” imbuhnya. 

Pada ISF 2024 ini, ada lebih dari 100 pembicara dari beragam latar belakang. Seperti sektor bisnis, masyarakat sipil, dan pemerintah berdiskusi bersama melalui 10 sesi panel, dan 15 sesi tematik dengan beragam isu agenda keberlanjutan. 

Didukung Kamar Dagang Indonesia (Kadin), ISF 2024 berlangsung pada 5-6 September 2024 di Jakarta. ISF 2024 menjadi ajang pertemuan bagi para pemimpin dunia, CEO, dan pakar keberlanjutan dalam mencari inovasi menangani isu perubahan iklim. (*)