Rasio 20 Banding 1, Bank Ina (BINA) Bakal Right Issue Rp1,24 Triliun dan Ini Jadwalnya
EmitenNews.com—PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akhirnya mengumumkan rencana penambahan modal melalui skema HMETD atau right issue. Saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 296.854.687 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.
Untuk nominal saham ditetapkan Rp100 per saham. Pada nantinya, setiap pemegang 1 HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan berkisar antara Rp3.600,- - Rp4.200,- setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat pelaksanaan HMETD.
Untuk emisi yang di targetkan oleh manajemen Bank Ina (BINA) sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.246.789.685.400,- (Rp1,24 triliun).
Rasio right issue ini bakal menerapkan setiap pemegang 20 Saham Lama yang tercatat dalam DPS pada tanggal 28 November 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas 1 HMETD, dimana setiap pemegang 1 HMETD berhak untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru.
“Pemegang Saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sampai dengan maksimum 4,76 persen,” ungkap prospektus HMETD Bank Ina Perdana (BINA) yang dikutip, Kamis (22/9/2022).
Sebelumnya Direktur Utama Bank Ina Perdana (BINA) Daniel Budirahayu, pada Jumat (3/6/2022) lalu mengatakan, setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham, rencananya Right Issue ke 4 akan dilakukan di semester 2/ 2022 untuk pemenuhan modal inti di akhir tahun 2022 sebesar Rp3 triliun sesuai POJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Perseroan telah mengantongi restu right issue dan pemegang saham eksisting atau pengendali bakal menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi ini. Tahun ini kami berencana untuk right issue Rp1 triliun untuk memenuhi requirement dari OJK bahwa perbankan di tahun 2022 ini harus memiliki modal inti minimal Rp3 triliun.
"Dengan right issue ke 4 ini, diharapkan modal inti Bank Ina akan melebihi Rp3 triliun di akhir tahun, disamping keuntungan yang kami tahan untuk keperluan operasional, harap Sang Dirut.
Tanggal Efektif dari OJK : 16 November 2022, Tanggal Cum-HMETD di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi : 24 November 2022, Tanggal Cum-HMETD di Pasar Tunai : 28 November 2022, Tanggal Ex-HMETD di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi : 25 November 2022, Tanggal Ex-HMETD di Pasar Tunai : 29 November 2022, Tanggal Terakhir Pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD (Recording Date) : 28 November 2022, Tanggal Distribusi HMETD : 29 November 2022 dan Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia : 30 November 2022.
Related News
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar