Raup Dana IPO Rp264,7 Miliar, Listing Perdana Multi Spunindo Jaya (MSJA) Direspon Datar
EmitenNews.com -PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) secara resmi telah menjadi perusahaan tercatat ke-4 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2024. Listing perdana saham MSJA di papan perdagangan BEI disambut gempita dengan respon positif dimana saham pendatang baru ini sempat menguat 60 poin dari harga perdananya di Rp300 per saham ke level 360 per saham.
Namun hal itu tak bertahan dan kembali berfluktuasi datar di area koreksi 282 hingga harga dasarnya di 300 dengan transaksi sebanyak 11.819 kali, untuk juta 108,30 saham senilai Rp 33,10 miliar hingga pukul 09:10 WIB.
Secara bisnis, Multi Spunindo Jaya (MSJA) merupakan perusahaan yang memproduksi produk nonwoven. Perseroan sukses menggalang dana publik melalui penawaran umum perdananya di harga Rp300 per lembar saham, sehingga nilai IPO mencapai Rp 264,7 miliar.
Dalam aksinya itu, Perseroan menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada Penawaran Umum Saham Perdana ini.
Total aset Perseroan per 30 Juni 2023 adalah USD 91,5 juta, liabilitas USD 27,3 juta dan ekuitas USD 64 juta. Perseroan membukukan pendapatan USD 78,9 juta dan laba bersih USD 4,5 juta pada tahun 2022.
Sasongko Basuki, Direktur Utama Perseroan mengatakan mengatakan merencanakan untuk menggunakan dana yang diperoleh dari IPO adalah, sebanyak 40% akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan, dimana Sekitar 75% akan digunakan Perseroan untuk pembelian mesin SAP sheet beserta utilitasnya, dalam rangka penambahan lini produksi baru dan sekitar 25 persen akan digunakan Perseroan untuk pembangunan gedung pabrik untuk lini produksi SAP sheet.
Sebanyak 30 persen akan digunakan untuk bentuk modal kerja Perseroan. Lalu sisinya sebesar 30 persen dari total dana IPO akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank.
Berdiri sejak 1997, PT Multi Spunindo Jaya Tbk merupakan produsen nonwoven yang memproduksi produk nonwoven sheet yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi untuk berbagai sektor, mulai dari sektor kesehatan (pembalut, popok, masker dan lainnya) hingga sektor otomotif, konstruksi dan agrikultur.
Perseroan memiliki pabrik dengan fasilitas yang dilengkapi dengan mesin dan sistem kendali yang modern dan canggih, serta laboratorium penelitian In-house Research and Development (R&D) dengan penerapan sistem Total Quality Management (TQM) di setiap lini produksi dengan dukungan dari staf yang terlatih.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M