EmitenNews.com -Realisasi investasi Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, tumbuh sebesar 17,5% secara year on year (YoY).Realisasi investasi Indonesia khusus pada kuartal IV 2023 mencapai Rp365,8 triliun, tumbuh 16,2% secara YoY.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, mengatakan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Q4 2023 mencapai Rp181,4 triliun, tumbuh 29,9% secara YoY. "Sementara PMDN sepanjang tahun lalu mencapai Rp674,9 triliun, tumbuh 22,1% secara YoY," kata Bahlil dalam konferensi pers secara hybrid di Jakarta, Rabu (24/1).

Di sisi lain, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada Q4 2023 mencapai Rp184,4 triliun, tumbuh 5,3% secara YoY. Sementara PMA sepanjang tahun lalu mencapai Rp744,0 triliun, tumbuh 13,7% secara YoY.

Realisasi investasi sepanjang tahun lalu melebihi target 129,0% dari yang tercantum dalam renstra 2023 sebesar Rp1.099,8 triliun. Selain itu capaian tersebut juga melebihi target 101,3% dari yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

"Sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.823.543," ujar Bahlil.

Sepanjang tahun lalu, realisasi investasi terbanyak masuk di wilayah Jawa Barat Rp210,6 triliun. Posisi kedua ditempati oleh DKI Jakarta sebesar Rp166,7 triliun. Posisi ketiga ditempati oleh Jawa Timur sebesar Rp145,1 triliun. Posisi keempat ditempati oleh Sulawesi Tengah sebanyak Rp112,0 triliun. Posisi kelima ditempati oleh Banten sebanyak Rp103,9 triliun.

Adapun lima negara asing yang berkontribusi terbesar dalam PMA sepanjang tahun 2023, posisi pertama ditempati oleh Singapura sebanyak USD15,4 miliar. Posisi kedua adalah Tiongkok dengan realisasi sebesar USD7,4 miliar. Posisi ketiga ditempati Hong Kong dengan realisasi sebesar USD6,5 miliar.

Selanjutnya posisi keempat ditempati Jepang dengan realisasi sebesar USD4,6 miliar. "Terakhir posisi kelima ditempati oleh Malaysia dengan realisasi sebesar USD4,1 miliar," pungkas Bahlil.