EmitenNews.com - Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) merancang surat utang Rp3,5 triliun. Itu terdiri dari obligasi berkelanjutan Rp2,5 triliun, dan Sukuk Mudharabah Rp1 triliun. Surat utang itu, bakal menyapa pelaku pasar dalam tiga seri yaitu A,B, dan C.

Selain itu, Indah Kiat juga menawarkan obligasi berbentuk dolar Amerika Serikat maksimal USD20 juta. Obligasi USD ditawarkan dalam tiga seri yaitu seri A,B, dan C. Nah, dengan asumsi kurs Rp15.400 per dolar Amerika Serikat, obligasi dengan denominasi USD bernilai sekitar Rp308 miliar. Jadi, emiten kertas Sinarmas Group itu, akan mengemas dana dari tiga surat utang tersebut total Rp3,8 triliun.

Selanjutnya, dana hasil penerbitan sejumlah surat utang tersebut akan digunakan untuk beberapa keperluan dengan rincian sebagai berikut. Hasil obligasi sekitar 60 persen untuk melunasi utang berupa pembayaran pokok/angsuran pokok dan/atau bunga, dan sisanya untuk modal kerja terdiri dari pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi, bahan bakar, barang kemasan, dan biaya overhead.

Kemudian, dana hasil sukuk mudharabah setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang terdiri antara lain untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan, dan biaya overhead.   

Seluruh dana hasil obligasi USD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk belanja modal mengenai ekspansi pembangunan pabrik kertas industri di Kutanegara, Ciampel (d/h Telukjambe), Karawang, Jawa Barat, berupa pembiayaan sebagian pembelian equipment, dan sebagian dari pekerjaan sipil.

Rinciannya, sekitar 75 persen untuk pembiayaan sebagian dari pembelian equipment, dan equipment dibeli perseroan untuk keperluan pabrik tengah dibangun akan diterima seluruhnya pada 2027. Lalu, sekitar 25 persen untuk pembiayaan sebagian dari pekerjaan sipil untuk keperluan pabrik.

Penjamin pelaksana emisi obligasi, sukuk mudharabah, dan obligasi USD itu terdiri dari 10 sekuritas. Yaitu, Aldiracita Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Maybank Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, Sucor Sekuritas, Trimegah Sekuritas, dan Wali Amanat Bank KB Bukopin. 

Indikasi jadwal surat utang menjadi sebagai berikut. Masa penawaran awal pada 10-19 September 2024. perkirakan tanggal efektif pada 26 September 2024. Masa penawaran umum pada 30 September hingga 1 Oktober 2024. Penjatahan pada 2 Oktober 2024. Pengembalian uang pesanan, dan distribusi secara elektronik pada 4 Oktober 2024. Dan, pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 7 Oktober 2024. (*)