Regenerasi Pertanian, Kementan Tingkatkan Kapasitas Guru Vokasi Jatim
Polbangtan Malang menggelar ´Workshop dan Peningkatan Kapasitas Guru Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian. Kegiatan yang berlangsung, di Hotel Santika Premiere Surabaya, 22-24 Februari 2024 itu, dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana. dok. Kementan.
EmitenNews.com - Pemerintah berupaya menyiapkan guru pendidikan vokasi, yang siap mendampingi siswa/i melanjutkan pendidikan tinggi bidang pertanian. Antara lain Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) maupun fakultas pertanian pada perguruan tinggi negeri dan swasta di Tanah Air.
Upaya tersebut ditempuh Kementerian Pertanian RI di Jawa Timur melalui Polbangtan Malang, yang menggelar ´Workshop dan Peningkatan Kapasitas Guru Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian [SMK-PP/SMK]´. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 22 - 24 Februari 2024, di Hotel Santika Premiere Surabaya itu, dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana pada Kamis pekan lalu (22/2/2024).
Dalam rilis yang diterima Jumat (1/3/2024), tercatat 27 kepala sekolah dan balai pelatihan mengikuti Workshop Institusi Technical Vocational Education and Training [TVET] dan 48 guru teknis mengikuti Peningkatan Kapasitas Guru Teknis SMK-PP/SMK. Narasumber utama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Mustakim dan Young Ambassador Agriculture 2023, Synta Shofiatul.
Kegiatan tersebut diinisiasi Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), kerja sama Kementan dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Peningkatan kapasitas guru vokasi sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk membangun ekosistem baru di sektor pertanian agar anak-anak muda mempunyai ruang untuk untung dan berkembang. Dengan begitu diharapkan sektor agro menjadi idola anak muda.
“Saya ingin anak-anak muda Indonesia melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa Program YESS mendukung terwujudnya regenerasi pertanian, meningkatkan kompetensi SDM pertanian dan jumlah wirausahawan muda pertanian. "Mereka akan memanfaatkan sumberdaya alam perdesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan. Tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial."
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan kegiatan workshop dan peningkatan kapasitas digelar PPIU YESS Jatim untuk mempersiapkan guru dalam mendampingi siswa merencanakan karir setelah lulus. Khususnya, kata Uud, sapaan akrabnya, untuk mendorong lulusan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi bidang pertanian seperti Polbangtan Malang atau universitas pada fakultas pertanian, sebagai bagian dari upaya pembangunan pertanian berkelanjutan.
Uud mengajak para guru memberi inspirasi dan membimbing siswa mengidentifikasi dan mengembangkan passion mereka terutama terkait pertanian. Pendidikan memiliki peran krusial dalam mencetak generasi muda tangguh untuk memajukan pertanian Indonesia.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengatakan kegiatan selama tiga hari tersebut dibagi dalam dua sesi utama. Workshop Institusi TVET selama dua hari diikuti 27 kepala sekolah dan balai pelatihan. Sementara itu, 48 guru teknis mengikuti Peningkatan Kapasitas Guru Teknis SMK-PP/SMK. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram