EmitenNews.com - PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) mengincar kenaikan laba tahun berjalan sebesar 88 persen, menjadi Rp18,893 miliar pada 2026, dibandingkan proyeksi perolehan laba full year 2025 sebesar Rp10,033 miliar.

Target kenaikan signifikan tersebut bukan tanpa alasan. Manajemen RELI optimistis transaksi efek tahun depan kan terus meningkat. Ditambah dengan bisnis advisory, Perseroan yakin kinerjanya lebih baik ke depan.

Dalam materi paparan publik yang disampaikan RELI ke Bursa Efek Indonesia, Rabu, 10 Desember 2025, Perseroan mematok pendapatan 2026 naik 37 persen menjadi Rp62,85 miliar. Pendapatan tahun ini diproyeksikan mencapai Rp45,92 miliar.

Dijelaskan juga, pendapatan tersebut berasal dari tiga sumber utama yaitu pendapatan komisi, jasa advisory, dan pendapatan lainnya. Dari komisi, Perseroan memperkirakan akan ada kenaikan 99 persen menjadi Rp19,36 miliar.

Sedangkan, pendapatan jasa advisory ditargetkan melesat 312 persen menjadi 7,93 miliar pada 2026. Kontributor tertinggi, yaitu pendapatan lainnya diperkirakan naik 4 persen menjadi Rp35,55 miliar.

Seiring proyeksi pertumbuhan kinerja, manajemen RELI juga optimistis harga sahamnya akan menguat, dari saat ini Rp625 menjadi Rp650 per saham pada tahun depan.

Di periode full year 2024, RELI mencatatkan laba bersih sebesar Rp21,30 miliar atau turun 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi top line, seiring kondisi pasar yang cenderung turun turut berimbas pada kinerja pendapatan Perseroan yang tercatat lebih rendah 20,4 persen YoY menjadi Rp54,74 miliar

Sementara di akhir kuartal III 2025, laba bersih RELI mencapai Rp9,67 miliar, turun 66,55 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatannya tercatat senilai Rp24,48 miliar, lebih rendah 26,60 persen.