EmitenNews.com - PT Indo Boga Sukses (IBOS) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kehadiran perusahaan disambut antusias investor. Itu terbukti dari lonjakan saham perdana 10 poin atau 10 persen menjadi Rp110 per saham dari harga awal Rp100 per lembar.
Saham Indo Boga ditransaksikan 3 juta lot sentirai Rp27,31 miliar. Saham pemilik kapitalisasi pasar Rp884,05 miliar itu, sempat menyusur level terendah Rp90 per lembar, tertinggi Rp110 per lembar dengan rata-rata Rp108 per lembar.
Indo Bogas menjajakan maksimum 1.607.360.000 alias 1,6 miliar saham perdana dengan nominal Rp25 per lembar. Jumlah saham itu, setara 20 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh setelah penawaran umum. Dengan banderol saham initial public offering (IPO) senilai Rp100 per lembar, Indo Boga meruap dana segar Rp160,73 miliar. Saham perdana perseroan akan nangkring di papan akselerasi.
Secara bersamaan, Indo Boga juga menjajakan maksimum 803.680.000 waran seri I atau 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Di mana, setiap satu waran seri I memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
Waran seri I itu, mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun. Waran seri I itu, dipersenjatai nilai nominal Rp25 per saham dengan harga pelaksanaan Rp180 per lembar dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek diterbitkan. Berlaku mulai 25 Oktober 2022 sampai 25 April 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dan penjamin emisi efek PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, dan PT Surya Fajar Sekuritas.
Seluruh dana hasil penawaran umum perdana saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 29,23 persen untuk belanja modal dan modal kerja, 37,66 persen untuk setoran modal kepada anak PT Indo Nations Harvest (INH), sekitar 16,12 persen untuk setoran modal kepada PT Kairos Sukses Indonesia (KSI), sekitar 16,99 persen untuk setoran modal kepada PT Sofia Berkah Abadi.
Sementara dana hasil dari pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Tepatnya, untuk operasional perusahaan, pembelian bahan baku, pembayaran utang dagang, persediaan barang, dan gaji karyawan. Setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif, para pemegang saham tidak akan mengalihkan seluruh saham dalam tempo delapan bulan.
Itu sebagaimana dituangkan dalam surat pernyataan PT Goldman Investindo Sedaya pada 8 Desember 2021, Surat pernyataan PT Nuansa Kencono Abadi pada 8 Desember 2021, Surat pernyataan PT Alqhaisar Sukses Abadi pada 8 Desember 2021, surat pernyataan PT Faribas Sinergi Investama pada 8 Desember 2021, dan surat pernyataan PT Kreasi Global Energi pada 8 Desember 2021.
Selain itu, berdasar surat pernyataan pengendali perseroan pada 23 Maret 2022, pemegang saham pengendali perseroan yaitu PT Goldman Investindo Sedaya tidak akan mengalihkan seluruh kepemilikan saham dalam jangka waktu 12 bulan setelah pernyataan pendaftaran perseroan menjadi efektif. (*)
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW