EmitenNews.com - Joko Widodo masih ada. Meski resmi lengser 20 Oktober lalu, Presiden ke-7 RI itu, masih menerima pengaduan masyarakat. Jokowi mengunggah momen menerima aduan tersebut lewat akun Instagram resmi @jokowi. Dilihat Minggu (27/10/2024), perempuan itu terlihat mencegat mobil Jokowi untuk menyampaikan aduannya. Si perempuan mengeluhkan soal ganti rugi lahan jalan tol di Samarinda-Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menariknya, Jokowi juga mengunggah betapa si ibu telah telah 5 kali berusaha menemuinya. "Saya dengar Ibu ini sudah 5 kali berusaha datang dari Samarinda untuk bertemu saya, mengadukan nasib tanahnya yang dijual untuk proyek tol Samarinda yang hingga hari ini belum menerima ganti rugi."

Bagusnya, meski sudah purnatugas sebagai Presiden, Jokowi menyatakan tetap membuka ruang untuk mendengar keluhan dari warga.

"Meski jabatan dan tanggung jawab sebagai Presiden sudah selesai, saya tetap membuka ruang dan waktu untuk mendengar keluhan masyarakat. Hati saya untuk bangsa ini, untuk Indonesia," katanya.n

Dalam videonya, perempuan paruh baya tersebut bercerita soal keluhannya langsung kepada Jokowi. Dia mengaku belum mendapatkan ganti rugi lahan.

Perempuan itu bercerita merasa dibohongi soal penjualan lahan untuk jalan tol. Dia menyinggung soal sertifikat tanah yang digabungkan menjadi satu unit.

"Lahan tol itu, Pak, sampai sekarang belum dibayar, dibohongi itu saya," tutur perempuan itu penuh haru di depan Jokowi.

"Itu orang tiga punya, Pak, dijadikan satu. Maksud saya dipisahin, Pak. Ndak mau mereka pisahin, Pak. Dijadikan satu, Pak, kan namanya kita ipar, Pak. Sama saudara lain dipisahin," lanjutnya.

Jokowi pun mengaku akan menindaklanjuti keluhan tersebut. Keluhannya itu didapatkan Jokowi pada hari Sabtu, dia bilang hari Senin dirinya akan mencoba menghubungi pihak terkait.

"Ini hari apa toh, Sabtu. Senin aja, hari Senin saya kontaknya, saya data dulu," jawab Presiden Jokowi.

Selama kepemimpinannya dalam dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024, Jokowi banyak melakukan blusukan. Ia terjun ke lapangan, menemui warga, dan menerima aduan mereka untuk disampaikan kepada para pejabatnya, agar dicari jalan keluarnya. ***